Usai lempar jumrah, Menag berdoa untuk masa depan Indonesia

Merdeka.com - Menteri Agama dan rombongan pagi ini telah selesai melaksanakan lempar jumrah di hari ketiga. Meski suasana sangat padat, Menag bersyukur pelaksanaan lempar jumrah berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Alhamdulillah, sejak kemarin kita semua memantau pelaksanaan lontar jumrah oleh para jemaah haji Indonesia. Sampai dengan pagi ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar meskipun tadi suasananya sangat padat, tapi mengalir sehingga lancar," kata Menag usai melakukan lempar jumrah, Rabu (14/9).

Menag meyakini, kesuksesan pelaksanaan lempar jumrah untuk jemaah haji Indonesia sangat didukung oleh petugas haji yang terus-menerus memberitahukan kepada para jemaah haji kita untuk melontar jumrah pada waktunya, dan juga dibantu dengan kepatuhan para jemaah yang sebagian besar mentaati peraturan.

"Baik yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi maupun petugas haji Indonesia terkait dengan waktu-waktu yang dianjurkan dan yang dilarang sehingga pelaksanaan lontar jumrah sejak hari Aqabah kemarin sampai dengan hari ini berjalan dengan lancar. Ini sesuatu yang patut kita syukuri," ujar Menag

Usai melaksanakan tahapan terakhir pelaksanaan ibadah haji, tak lupa Lukman berdoa agar Indonesia tetap terjaga jati diri keindonesiaannya.

"Indonesia tetap terjaga jati diri keindonesiaannya bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, sangat religius, sangat memegangi nilai-nilai agama. Nilai agama itulah yang sesungguhnya menjadi faktor yang mampu menjalin, merajut, dan merangkai kemajemukan kita," kata Lukman saat ditanya doa untuk Indonesia.

Karena menurut Lukman, Indonesia adalah bangsa yang besar dan beragam. Keragaman ini bisa tetap dijaga, dipelihara dan bahkan dirawat dengan baik karena semua masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

"Inilah sesuatu yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita yang menjadi kewajiban kita sekarang untuk kita kembangkan," papar politikus Partai Persatuan Pembangunan tersebut.

Karenanya, Lukman berharap, di tengah era globalisasi dan arus informasi yang luar biasa derasnya di mana nilai masuk ke ruang privat setiap warga bangsa, bangsa Indonesia tetap terjaga sebagai bangsa yang religius.

"Tetap memegangi nilai agama sebagai faktor yang ikut menentukan bagaimana keragaman tetap terjaga dan bagaimana kita mengembangkan bangsa ini ke depan ke arah yang lebih baik, dalam rangka menebarkan kesejahteraan dan keadilan sosial," tutup Lukman.

Lukman dan rombongan mulai melaksanakan lempar jumrah ketiga atau yang terakhir pada pagi ini sekitar pukul 06.00 waktu Arab Saudi atau pukul 10.00 WIB. Rangkaian lempar jumrah ula, wustho dan aqabah berakhir tepat sekitar pukul 08.00 waktu Arab Saudi.