Usai Libur Paskah, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Meningkat
Merdeka.com - Libur Paskah pada awal April 2021 memicu peningkatan kasus Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Data sementara, kasus positif Covid-19 meningkat sebesar 5,34 persen di RSD Covid-19 Wisma Atlet.
"Jadi hari ini persis dua minggu setelah libur Paskah, terjadi kenaikan menjadi 26,34 persen dari 21 persen seminggu lalu," kata Koordinator Humas RSD Covid-19 Wisma Atlet, Letkol Laut M Arifin, Jumat (23/4).
Dia menjelaskan, pada Selasa (20/4), kasus positif Covid-19 di RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran masih 1.200 orang. Hari ini pukul 06.00 WIB, naik menjadi 1.600 orang positif Covid-19.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa yang dialami pasien stroke ringan? Gejala TIA biasanya muncul secara mendadak dan memiliki kesamaan dengan stroke, namun bersifat sementara. Menurut informasi dari ahli di National Institutes of Health - MedlinePlus, gejala-gejala ini dapat mencakup perubahan pada indra, seperti gangguan pendengaran dan penglihatan, serta kebingungan dan kesulitan pada otot.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang bisa terkena stroke ringan? Stroke pada orang lanjut usia dapat mengakibatkan kecacatan permanen, sehingga menjadikannya salah satu penyakit yang paling ditakuti dalam dunia kesehatan.
-
Siapa yang bisa mengalami serangan jantung ringan? Dr. Laxmi Mehta, seorang kardiolog yang menjabat sebagai direktur Kardiologi Preventif dan Kesehatan Kardiovaskular Wanita di Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio, menjelaskan, 'Sebuah serangan jantung ringan atau diam-diam bisa saja muncul dengan gejala ringanmal, tidak terdeteksi, atau bahkan tanpa gejala sama sekali.'
Ini menunjukkan, dalam waktu tiga hari, kasus positif Covid-19 di RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran bertambah sebanyak 400 orang.
"Hari ini saya pantau padat dari pos 6 pintu masuk ke UGD. Saya monitor dari puskesmas mulai banyak yang kirim pasien dari sebelumnya sudah landai. Sekarang kirim 20, 15, 18 pasien dikirim ke sini," ujarnya.
Menurut Arifin, mayoritas pasien Covid-19 yang baru masuk RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran bergejala ringan. Hanya sedikit di antara mereka bergejala sedang dan orang tanpa gejala (OTG).
"Kalau usia mereka (pasien Covid-19) banyak di usia 20 tahun ke atas sampai 40 tahun. Sedangkan 50 tahun ke atas jumlahnya lebih sedikit," jelasnya.
Dia memprediksi kasus positif Covid-19 di RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran akan bertambah. Namun, Arifin berharap, penambahan kasus positif Covid-19 tidak melebihi 50 persen.
"Harapan kami tidak sampai 50 persen naiknya," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok meningkat. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum bisa memastikan penyebab peningkatan itu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya