Usai makan di acara tahlilan, 48 warga Garut keracunan
Merdeka.com - Sebanyak 48 orang mengalami keracunan yang diduga setelah menyantap makanan acara tahlilan hingga mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kepala Polsek Leles, AKP Supian mengatakan pasien yang mendapatkan perawatan medis seluruhnya warga Kampung Cicaparkidul, Desa Leles, Kecamatan Leles.
"Hingga pukul 17.45 WIB, jumlah seluruh korban keracunan menjadi 48 orang," kata Supian seperti dikutip dari Antara, Senin (24/3).
Dia menuturkan, korban yang datang ke Puskesmas Leles dalam waktu berbeda mengeluhkan sakit yang sama seperti mual, pusing, muntah-muntah, dan diare. Sebagian besar, kata dia, korban diperbolehkan pulang atau rawat jalan, sedangkan sembilan orang harus dirawat untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
"Tidak ada yang meninggal dunia, saat ini korban yang dirawat di Puskesmas sebanyak sembilan orang, yang lainnya rawat jalan," katanya.
Supian mengatakan peristiwa itu bermula dari beberapa warga mengeluhkan pusing, mual, muntah, dan diare datang berobat ke Puskesmas Leles, sekitar pukul 14.00 WIB, hingga menjelang malam, warga mengeluhkan sakit sama terus bertambah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kata dia, sebelumnya warga yang datang ke Puskesmas itu hadir pada acara tahlilan salah seorang rumah warga yang juga korban, Minggu (23/4) malam, kemudian diberi bingkisan makanan.
"Seluruh korban tadi malam melaksanakan tahlilan, kemudian jam 3 subuh tadi sakit perut, lalu siangnya warga datang berobat ke Puskesmas dengan kondisi lemas," kata Supian.
Kasus keracunan diduga dari makanan acara tahlilan itu masih ditelusuri kepolisian bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Garut untuk mencari tahu penyebab warga keracunan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca Selengkapnya