Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai makan di kantin sekolah, puluhan siswa SMPN 3 Petang muntah & pusing

Usai makan di kantin sekolah, puluhan siswa SMPN 3 Petang muntah & pusing Puluhan siswa SMPN 3 Petang muntah & pusing. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan siswa di SMPN 3 Petang Kabupaten Badung, Bali, terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran muntah-muntah dan pusing usai menyantap makanan di kantin sekolah saat jam istirahat siang. Selain dengan ambulans, sejumlah siswa ada yang terpaksa dilarikan ke RS dengan kendaraan roda dua menuju RSUD Mangusada, rumah sakit milik pemkab Badung.

Informasi dari Dinas Kesehatan Badung sedikitnya ada sekitar 226 orang siswa yang berisiko keracunan massal. Namun, dari jumlah tersebut total ada 43 orang siswa yang mengalami gejala keracunan.

Dari puluhan korban ada yang dirawat di Puskesmas Petang II, Pustu Belok dan ada yang ke RSUD Mangusada. Rata-rata korban mengalami gejala yang sama yakni mual, nyeri ulu hati, muntah-muntah, lemas, sakit kepala hingga ada yang diare.

Kadis Kesehatan Badung dr I Gede Putra Suteja yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Pihaknya mengaku sementara telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan di Petang.

"Iya, sementara KLB Kermak di Petang. Lokasi kejadian di SMPN 3 Petang di Belok," ujarnya lewat sambungan telepon, Senin (4/12).

Menurut dia, keracunan massal ini berawal dari saat para siswa dan siswi makan di kantin sekolah. Dugaan sementara mereka keracunan dari makanan yang dibeli di kantin tersebut.

"Keluhan muncul mulai pukul 10.30 WIB. Jumlah siswa yang berisiko 226 orang. Pasien dirawat di Puskesmas Petang II dan ada yang dirujuk ke RSUD Badung," kata Suteja.

Untuk memastikan penyebab dugaan keracunan ini, pihaknya mengaku sudah mengambil sampel baik makanan maupun muntahan korban untuk dilakukan cek laboratorium.

"Sampel sudah kami amankan untuk segera dibawa ke Labkes Provinsi dan BPOM," katanya.

Sementara Direktur RSUD Mangusada, dr Nyoman Gunarta mengungkapkan, pihaknya melakukan tes kepada para siswa yang tengah dirawat. Namun demikian, pihaknya belum berani memastikan penyebabnya karena keracunan makanan.

"Belum bisa dipastikan. Nanti menunggu hasil cek lab dulu," ujarnya.

Di bagian lain, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.

"Kami benar-benar prihatin kejadian ini. Kami tekankan agar pihak sekolah benar-benar selektif dan hati-hati dalam menyajikan makanan dan minuman bagi para siswa yang ada di kantin," tegasnya.

Hingga pukul 16.00 WIB, dari 43 siswa yang diduga keracunan, empat masih dirawat di RSUD Mangusada, sementara sisanya sudah dibolehkan pulang. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan

Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.

Baca Selengkapnya
30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset

30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan

Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang

Untuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam

Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.

Baca Selengkapnya
Permen Semprot Sebabkan Pelajar Mual dan Kejang sudah Kedaluwarsa tapi BPOM Sebut Masih Boleh Beredar, Ini Alasannya
Permen Semprot Sebabkan Pelajar Mual dan Kejang sudah Kedaluwarsa tapi BPOM Sebut Masih Boleh Beredar, Ini Alasannya

Permen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM

Baca Selengkapnya
Kronologi 18 Siswa di Jepara Keracunan Usai Jajan Susu di Luar Sekolah
Kronologi 18 Siswa di Jepara Keracunan Usai Jajan Susu di Luar Sekolah

Dari 18 siswa siswi yang keracunan, sebanyak 17 orang sudah diperkenankan pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya