Usai Malang, Gempa M 6,0 Guncang Sangihe Sulawesi Utara
Merdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Tahuna, Kepualauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu (10/4/2021) pukul 16.30 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kedalaman gempa 295 kilometer dan dirasakan di Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Ada gempa lagi di Sulut di Sangihe Barat, Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut kekuatannya disini 6,0 terjadi pukul 16.30 lebih 45 detik. Ini cukup dalam, kedalamannya 295 km, tetapi dirasakan di Talaud dengan intensitas 3 MMI," jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Sabtu sore.
Dia berharap tidak ada dampak dari gempa bumi berkekuatan 6,0 magnitudo. Hal ini mengingat daerah tersebut berada di sekitar gunung.
-
Kenapa gempa Sangihe terjadi? 'Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi ke bawah Pulau Mindanao.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
"Semoga saja karena wilayah disana gunung-gunung. Semoga aja tidak berdampak longsor dan sebagainya," kata Dwikorita.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6.7 mengguncang Malang dan sekitarnya pada pukul 14.15 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut berjarak 90 kilometer barat daya Malang. Gempa tersebut memiliki kedalaman mencapai 25 kilometer.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 7.0 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa juga dirasakan di wilayah Talaud, Siau dan Tahuna. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaBMKG memastikan gempa bumi ini tidak memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaHasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,4 terjadi pada Selasa (24/9) pukul 02.51 WIB.
Baca Selengkapnya