Usai marah, Ganjar simulasikan sistem ideal di jembatan timbang
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan aksi marah-marah dia di jembatan timbang Subah, Batang, Jawa Tengah merupakan murni niat dari dirinya untuk memperbaiki kondisi buruknya birokrasi di Pemprov Jawa Tengah. Dalam sepekan ini, dirinya akan menerima laporan hasil dari lapangan kemudian dirinya akan melakukan langkah pembinaan dan perbaikan sistem dan kondisi 16 jembatan timbang yang tersebar di Jawa Tengah.
"Inspektorat kita turunkan. Dalam satu minggu ini data laporan sudah masuk ke saya. Ada dua sebenarnya, saya tidak hanya akan sekedar menyembelih orang tetapi ada unsur pembinaan. Ini khan mau perbaikan birokrasi," ungkap Ganjar Senin (5/5) usai mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meresmikan dan melakukan pengisian awal atau 'impounding' Waduk Jatibarang di Desa Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Selain itu, usai berang mendapati pungli di jembatan timbang, Ganjar juga mendapatkan simpati serta relawan yang ingin memperbaiki sistem dan kondisi jembatan timbang yang rawan pungli.
-
Bagaimana Ganjar menanggapi laporan pungli? “Makanya kita ambil tindakan tegas, jadi kita langsung Plh. Kita langsung tarik dulu, kita pindah dulu. Kemudian ini agar menjadi perhatian bagi semuanya untuk tidak main-main. Hal-hal aduan selalu datang maka model-model semacam ini ya kita butuh bantuan masyarakat. Laporgub sudah cukup bagi saya untuk bisa melaporkan,“ tegasnya.
-
Apa yang dilakukan Ganjar ke Prabowo-Gibran? Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo tidak menyampaikan selamat pada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
-
Kenapa Ganjar heran? 'Kalau MK-nya juga kena, terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses Pemilu ini?,' heran Ganjar menandasi.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi kritik? 'Kalau dihajar, saya sudah terlalu sering, dipuji juga pernah. Yang perlu disikapi dari kita jangan baperan karena kita berada pada posisi itu tuh, Anda itu wajib, wajib dikritik,' pungkas Ganjar.
"Saya tidak mau bakar rumahnya tetapi tikusnya juga kita tindak gituh lho. Makanya malam ini saya akan menerima dua tim saya. Satu bantuan akibat peran serta teman-teman. Ketika kemarin saya tidak menyangka hasilnya begitu tapi hampir sosial media, kemudian semua orang nonton televisi baca koran. Kok saya dapat relawan-relawan mau membantu," ungkapnya.
Selain masukan dari relawan dan beberapa rekanya yang peduli, Ganjar juga mengirimkan dua stafnya untuk melakukan studi untuk memperbaiki sistem di jembatan timbang. Termasuk menerima masukan dari beberapa pakar ahli serta mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait teknologi komunikasi di jembatan timbang.
"Teman-teman dari IPB itu mau datang membantu menyusunkan saya program bagaimana program itu bisa dilaksanakan secara komprehensif. Bahkan kemarin saya kirimkan bagaimana cara pengendalian menggunakan teknologi informasi dua staf sudah saya kirim ke Surabaya karena Pemkot Surabaya bagus banget. Dua itu mau kita kaji," ungkapnya.
Terkait pernyataan Menteri PU Djoko Kirmanto yang akan membeton pantura, Ganjar akan menyesuaikan nya dengan kebijakan dan aturan di jembatan timbang yang akan dituangkan dalam revisi perda soal jembatan timbang.
"Nanti saya mau hitung, soal itungan nya Pak Menteri tadi. Apakah kalau itu dibeton tonase nya juga kita tingkatkan. Kalau daya dukung beton tonase kita tingkatkan. Nah kalau sudah begitu nanti kita buat sangsi yang benar yang kira-kira membikin efek jeranya," ungkapnya.
Termasuk menerapkan bagaimana upaya sangsinya sehingga akan membikin efek jeranya.
"Apakah akan diturunkan barangnya, apakah kita denda. Apakah denda 50-60 ribu itu bikin efek jera. Dan itu sekarang sudah ketemu metodenya karena angkutan dari awal harus melebihi muatan karena itulah efisiensi angkutan menurut kacamata pengusaha," ucapnya.
Sehingga pola permainan pungli yang terjadi antara kernet, sopir dan petugas bisa sedemikian mungkin diminimalisir. Sehingga tidak merugikan negara dalam hal ini uang rakyat.
"Menurut kaca mata mereka sopir kernet, itu semua bicara; Nah pak saya titip sedikit pak karena itu rejeki saya. Terus dari rejeki itu dia melebihi tonase dia membagi rejeki pada petugas jembatan timbang. Begitu metodenya. Modusnya begitu. Yang rugi siapa? rakyat. Sebenarnya kalau mau masuk ke negara sebenarnya masuknya ke APBD. tapi karena dilempar saja ke meja seperti yang saya lihat sendiri, akhirnya yang menerima orang per orang, jalan masih moncrot. Saya sudah bicara dengan teman-teman DPRD itu kayak nya harus kita perbaikilah," paparnya.
Ganjar menilai perda saat ini sudah tidak sesuai lagi sehingga terjadilah antrean yang sangat panjang di jembatan timbang. Termasuk lepasnya beberapa truk-truk yang tidak tercatat dalam kontrol tonase di jembatan timbang.
"Aturan nya itu tidak terlalu sesuai. Tapi jembatan timbang harus kita perbaiki lho. Itu kemarin usai turun dicoba kinerja kita tidak terlalu yahud karena membutuhkan waktu 5-6 menit sehingga antrean panjang, terus lebih dari 100 meter dia nyempit. Free dia tidak diperiksa, ini berarti sistem jelek," ucapnya.
Belajar dari beberapa kasus itulah, Ganjar saat ini telah melakukan upaya simulasi teknologi terapan untuk meminimalisir persoalan fungsi di jembatan timbang saat ini.
"Nah nanti akan kita lihat apakah memakai 2-3 jalur supaya bisa cepat, apakah bisa berbasis teknologi sehingga tidak ada duit cash, pakai kartu gesek-gesek bayarnya ke negara, ini sekarang masih disimulasikan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya adalah Pungli yang berada di jembatan timbang.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo didampingi istri Siti Atiqoh Supriyanti menyambangi Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi Solo pada Minggu (24/12) pagi.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, jika kasus Wadas sudah selesai.
Baca SelengkapnyaHalaman Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak dipenuhi warga yang datang untuk mengucapkan salam perpisahan
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mulai tersentuh dan membalikkan badan untuk mengusap air matanya saat berpisah dengan warga Jateng.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Berkali-kali Dikritik, Dicaci, Didemo, Tak Perlu Baper
Baca SelengkapnyaTak jarang Ganjar juga mendapat cacian dan makian. Tapi itu baginya sebuah energi positif.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan, bahwa infrastruktur yang dibahas dengan Menteri Basuki secara keseluruhan salah satunya infrastruktur politik.
Baca Selengkapnya