Usai membunuh, cucu di Malang juga curi cincin neneknya buat amal
Merdeka.com - Selain menghabisi nyawa neneknya Betsy Susilowati (91), ASRSB juga sempat mengambil cincin yang dikenakan oleh korban. Dia pun kemudian menjual cincin tersebut ke sebuah toko emas. Hasil penjualan cincin tersebut, pelaku gunakan untuk makan-makan dan sebagian diamalkan di sekolahannya.
"Sore harinya, cincin dijual di sebuah toko emas di salah satu mal di Kota Malang dengan harga Rp 850 ribu. Uangnya digunakan untuk makan-makan, bayar utang dan sedekah di sekolahan," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Tatang Prajitno Panjaitan, Selasa (22/1).
ASRSB (16) membunuh neneknya dengan cara memukul, dicekik dan digorok. Korban selanjutnya diseret dan dijatuhkan ke sungai Metro Kota Malang dari jembatan. Jarak rumah ke jembatan hanya sekitar 20 meter. Sementara jasad korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari rumah korban.
-
Di mana cincin emas ditemukan? 'Penemuan yang unik dan satu-satunya ini benar-benar tidak masuk akal,' kata Nielsen dalam pernyataan tersebut, dikutip dari Greek Reporter, Jumat (23/2).
-
Dimana cincin emas itu ditemukan? Para arkeolog menemukan cincin emas berusia 2.300 tahun berhias batu mulia di Kota Daud, Yerusalem, Palestina.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Dimana Mata Maling dijual? Jika ingin mencicipi kuliner legendaris dari Solo ini tetapi tidak ingin repot membuatnya, kamu bisa mencari di beberapa sudut Kota Solo. Mata Maling sampai sekarang masih terus dijual di lapak jajanan tradisional gerbang utama Pasar Gede.
-
Di mana bisa beli logam mulia? Pilihannya ada banyak. Secara umum, logam mulia dijual mulai dari 0,5 gram sampai 1.000 gram. Pilihan pembeliannya bisa secara tunai ataupun cicilan.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
"Banyak darah ditemukan di tempat tidur korban. Pembunuhan diduga dilakukan Minggu malam atau Senin dini hari, antara pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB," katanya.
Polisi menaruh kecurigaan saat menemukan jasad korban di sungai Metro Kota Malang. Diperoleh keterangan bahwa korban sebagai warga Jalan Bandulan Gang 1 Nomor 4 RT 08/ RW 03, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Jasad diduga korban pembunuhan lantaran ditemukan luka gorok dan memar di kepala. Tidak butuh waktu lama polisi bisa menyimpulkan pembunuhnya, berdasarkan temuan barang bukti di kamar korban.
"Setelah membunuh, pelaku membersihkan diri dan menyembunyikan baju penuh darah di gudang," ujar Tatang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaIa sudah lama menyisihkan uang jajan demi bisa membelikan hadiah cincin untuk ibunya yang berulang tahun.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaTabir kematian mayat dalam koper yang ditemukan di Cikarang, Bekasi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Selengkapnya