Usai Membunuh, Petani di NTT ini Jalan Kaki 5 Jam Menyerahkan Diri ke Kantor Polisi
Merdeka.com - Melianus Ninef (43), petani asal Desa Noebana, Kecamatan Noebana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas ditebas dengan parang oleh Alfons Bausele (36), warga Desa Fatumnasi, Kecamatan Noebana, di sebuah sungai kering. Melianus terkapar usai ditebas parang sebanyak tiga kali oleh Alfons karena diduga hendak mencuri sapi milik pelaku.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 22.00 WITA. Pelaku duduk di dekat rumah kebun yang berada dalam kandang sapi miliknya, yang berjumlah 28 ekor. Pelaku ekstra ketat menjaga ternak peliharaannya, karena sudah sering terjadi pencurian ternak di wilayah tersebut.
Selang beberapa saat kemudian, pelaku melihat korban masuk ke dalam kandang ternak sapi. Pelaku sempat berteriak kepada korban "siapa itu".
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Siapa yang dimakamkan dengan alat berburu? “Kami sebenarnya telah menemukan sejumlah situs pemakaman. Tapi mungkin yang paling menarik adalah Individu 6. (Mereka) dikubur dengan alat berburu hewan besar yang mencakup ujung proyektil batu, serpihan batu tajam (mungkin untuk menyembelih), kemungkinan pisau batu serpihan, alat pengikis kulit, dan oker merah mungkin untuk penyamakan kulit hewan.“
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Mendegar teriakan itu, korban berlari keluar dari dalam kandang. Pelaku mengejar korban sambil memegang parang di tangan kanan dan senter pada tangan kiri.
Kurang lebih jarak korban 100 meter, pelaku mengayunkan parang di tangan pelaku. Walau masih sempat berlari menyelamatkan diri, korban tetap dikejar. Pelaku kembali mengayunkan parang tepat di kepala bagian belakang, sehingga korban terjatuh.
Setelah korban jatuh, pelaku masih menebas korban pada bagian leher hingga tewas di tempat. Setelah dicek ternyata pelaku mengenali korban.
Pelaku yang mulai diselimuti rasa takut, kembali ke rumah kebun miliknya. Dia kemudian membangunkan ibunya dan memberitahu bahwa telah membunuh seseorang karena dicurigai hendak mencuri sapi mereka.
Merasa bersalah, pelaku berjalan kaki ke Polsek Oinlasi untuk menyerahkan diri. Pelaku berjalan kaki selama hampir lima jam dari rumah kebunya hingga ke Polsek. Dia baru tiba di Mapolsek Oinlasi pada dini hari sekitar pukul 04.00 WITA.
Kasat Reskrim Polres Timor Tengah Selatan, Iptu Hendricka Bahtera mengatakan, Kapospol Noebana melaporkan kasus ini pada siang hari dan meminta bantuan tim identifikasi Satuan Reskrim, untuk menangani kasus ini.
Kasat Reskrim bersama anggota unit identifikasi, Aipda Jandri Tlonaen, Briptu Aryanto Naif, Bripda Jorhens J Mangi Lomi datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Pada tubuh korban terdapat tiga luka robek menganga pada tangan kanan, kepala kanan bagian belakang dan juga leher kiri korban," kata Hendricka Bahtera, Sabtu (13/3).
Setelah olah tempat kejadian perkara, pelaku dijemput di Polsek Oinlasi, untuk diselidiki lebih lanjut di Polres Timor Tengah Selatan. Barang bukti berupa parang juga telah diamankan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaRedemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSejak 2022 hingga Maret 2024, Serda Adan telah meminta uang kepada keluarga korban sebanyak Rp221 jutaa
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca Selengkapnya