Usai menjambret, Wahid malah lari ke rumah duka yang ramai pelayat
Merdeka.com - Nahas benar nasib Wahid Nur Fauzan (23), pria ini dihajar massa saat mencoba melarikan diri usai melakukan aksi kejahatannya di Jalan Ir H Juanda, Solo, Rabu (31/8). Pemuda asal Matesih, Karanganyar ini salah melarikan diri, usai menjambret seorang wanita di jalan tersebut.
Bukannya lari melalui jalan besar, Wahid justru masuk sebuah gang di Kampung Pucangsawit yang kebetulan penuh dengan warga yang sedang melayat di rumah duka warga lainnya.
Sontak saja para pelayat yang mendengar teriakan maling langsung mengepung pelaku. Warga yang geram langsung menghajar pelaku ramai-ramai. Begitu juga sepeda motor milik pelaku hancur menjadi bulan-bulanan massa. Beruntung, aparat kepolisian Sektor Jebres segera datang menyelamatkan pelaku.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan mengatakan, Wahid melakukan penjambretan di Jalan Ir H juanda, atau sebelah barat PT Sariwarna. Di tempat tersebut kebetulan ada seorang wanita yang membawa tas sedang melintas.
"Pelaku memepet korban dan merampas tasnya hingga putus. Sempat terjadi tarik menarik dan menyebabkan korban jatuh hingga kepalanya membentur tiang listrik. Melihat korban terluka parah, pelaku lantas melarikan diri ke gang, dan ditangkap warga," ujar Edison kepada wartawan, Rabu (31/8).
Edison menjelaskan, tersangka sudah 3 kali ini berurusan dengan hukum dan ditahan dengan kasus yang sama. Pada kasus terakhir tersangka mendapatkan hukuman 10 bulan penjara dan baru menghirup udara bebas pada bulan juli lalu.
Sedangkan korban, kata Kapolsek, bernama Dina Prasetyaningrum (23) yang diketahui akan menikah pada 4 September mendatang. Saat ini korban mendapatkan perawatan di RS Brayat Minulyo untuk menjalani operasi pada bagian kepala.
Selain meringkus pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah sepeda motor milik pelaku, satu tas jinjing milik korban serta sebuah telepon genggam.
"Tersangka akan kita kenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," pungkas Kapolsek. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan gerombolan penjudi sabung ayam yang lari kocar-kacir karena digerebek polisi.
Baca Selengkapnya