Usai merampok & membunuh, wartawan di Riau liput korban sendiri
Merdeka.com - Pelaku perampokan di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, hingga menewaskan seorang warga Marpoyan, Mulyono (58), berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Pekanbaru. Salah satu pelaku pembunuhan bernama Edison Purba, wartawan online yang pertama kali menulis berita itu.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan kepada merdeka.com membenarkan hal itu. Menurut dia Edison mengaku kerap menulis berita-berita kriminal di jajaran Polresta Pekanbaru.
"Saat diperiksa, tersangka Edison mengaku wartawan kriminal, dia juga mengaku seorang ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia di Kabupaten Kampar, "ujar Robert, Senin (03/10).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dibunuh karena pemberitaan tentang korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
Bahkan, setelah melakukan aksinya pada Senin (27/11) pukul 10.30 WIB, Edison wartawan pertama yang menulis berita perampokan tersebut. Edison juga kerap memantau perkembangan penyelidikan polisi terkait aksi yang dilakukannya dengan berpura-pura meminta informasi berita kepada rekan sesama wartawan di Polresta Pekanbaru.
"Dia juga memantau pemberitaan dan informasi, namun sehari setelah aksinya, Edison kami tangkap di rumahnya di kecamatan Siak Hulu Kampar," kata Robert.
Dari pengakuan Edison, ada beberapa tersangka lainnya. Kemudian polisi melakukan pengejaran hingga akhirnya pada Rabu (29/10), Amin Fauzi (37) dan Monang Simanjuntak (34) di tangkap di masing-masing rumahnya.
"Pelaku pertama yang diciduk yakni Edison, pada Selasa (28/10) malam, pukul 21.00 WIB, di Jalan Amalyah, Desa Tanah Merah Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Kompol Hariwiawan Harun," ujar Robert.
Setelah ditangkap, kata Robert, pelaku mengakui perbuatannya, kemudian petugas melakukan pengembangan dari informasi pelaku pertama.
Dari informasi ini, polisi lalu melakukan pengejaran kepada Monang Simanjutak alias Monang, dan berhasil menciduknya di Jalan Pandau Jawa, Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (29/10) dini hari pukul 01.00 WIB.
"Dan pelaku terakhir yang kita tangkap adalah Amin Fauzi di Desa Tanjung Sawit Jalur II Simpang Robert, Kecamatan Tapung Kampar, Rabu (29/10) pukul 06.00 WIB," kata robert.
Dari Ketiga pelaku, Robert mengimbuhkan, dua diantaranya merupakan residivis yang berulang kali keluar masuk penjara, yakni Monang Simanjuntak dan Amin Fauzi atas kasus yang sama, yaitu perampokan. Sementara Edison mengaku seorang wartawan kriminal.
Mereka ini, lanjut Robert, sudah merencanakan perampokan itu sejak bulan Juli 2014, antara Edison dan Monang selaku perencana dengan kode "Proyek".
"Mereka menyebut perampokan ini dengan kata 'proyek'. Mereka menargetkan Operasi ke korban, karena kebiasaan setiap hari Senin mengantarkan uang dalam jumlah banyak ke Bank Permata, tanpa pengawalan, menggunakan motor, dimana uang disimpan di dalam jaket," terang Robert.
Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya berupa uang tunai Rp 30 Juta dari tangan Monang, sepeda motor dan pakaian Safari yang digunakan saat mengeksekusi korban, sementara pada Edison polisi menyita uang sekitar Rp 3.300.000.
Pelaku lainnya yang tengah diburu saat ini inisial YP, selaku eksekutor yang menarik dan mengambil jaket korban. "Kita tidak menutup kemungkinan ada pelaku lainnya, karena bisa saja ada pelaku lain, nanti kita informasikan lagi. Uang ratusan juta sisa hasil perampokan ada pada tersangka YP yang saat ini buron," terang Robert.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.
Baca SelengkapnyaTubuh pria berumur 46 tahun itu ditemukan bersimbah darah dengan mengenakan kaos hitam dan bersarung.
Baca SelengkapnyaSeorang wartawan media online ditemukan tewas dengan bekas luka tembak depan rumahnya di Desa Sambongduran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaRekaman video detik-detik pelaku melakukan pembakaran rumah wartawan media daring tribrata.tv Rico Sempurna Pasaribu beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah tetangga korban. Selama bertetangga, hubungan keduanya kurang harmonis.
Baca SelengkapnyaSeorang wartawan media online ditemukan tewas dengan bekas luka tembak depan rumahnya di Desa Sambongduran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaPertemuan di suatu tempat itu membicarakan terkait berita yang dimuat Rico. Oknum itu meminta agar Rico menghapus beritanya dan unggahan di medsos.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo dari rekaman CCTV itu diketahui dari tetangga Sempurna yakni Panglong Setia Budi di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut
Baca SelengkapnyaEva Pasaribu juga melaporkan kasus kematian ayahnya ke Puspom Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih terus memburu pelaku pembunuhan di Tebet.
Baca Selengkapnya