Usai minum-minum di diskotek, spesialis pembuat uang palsu ditangkap
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat mengamankan pria asal Blang Pidie, Aceh berinisial RAY (29) spesialis pengedar uang palsu. Pria tersebut diamankan polisi saat bayar minuman di Diskotek Exotic, Jalan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (30/1) malam.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Eka Bassith mengatakan, tertangkapnya RAY berawal dari pelaku minum-minum bersama teman wanitanya di lokasi. Usai mereka minum dan makan, pria itu kemudian menuju kasir dengan maksud membayar.
"Nah disaat pria itu menyerahkan beberapa lembaran uang pecahan Rp 100 ribu dan diatasnya pecahan Rp 50.000, pada si penjaga kasir, wanita itu melakukan pengecekan uang ke sinar ultralet yang berada di meja," ujarnya saat dihubungi, Kamis (1/2).
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Dimana kasino tempat pria itu bermain? Peristiwa itu terjadi di Marina Bay Sands Casino yang terkenal di Singapura pada 22 Juni.
-
Kenapa pria itu membuat surat penangkapan palsu? Menyatakan bahwa dirinya hanya merasa bosan Wang mengakui bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan hasil karangan semata. Ia menjelaskan bahwa rasa bosan dan ketidakpuasan terhadap kehidupannya mendorongnya untuk menciptakan cerita yang sensasional tersebut.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ketika diperiksa, uang tersebut ternyata palsu. Lalu, kata Eka, penjaga kasir segera menghubungi Satpam Diskotek dan dibawa ke pos penjagaan.
"Petugas Polsek Sawah Besar yang datang ke lokasi segera mengamankan pria itu, dan polisi juga berhasil menemukan sembilan lembar lagi uang Rp 100 ribu palsu dari dompetnya," ujarnya.
Tak hanya di situ, polisi pun melakukan penggeledahan di rumah kontrakannya di Cikupa, Tangerang. Alhasil, polisi kembali menemukan laci lemari tapi tidak ditemukan uang palsu.
"Disaat polisi membongkar laci meja, polisi kemudian menemukan lagi uang pecahan Rp 100.000 palsu sebanyak Rp 1,5 juta," ujarnya.
Pria tersebut merupakan spesialis pembuat uang palsu. "Pria ini memang spesialis pembuatan uang palsu, diduga uang palsu itu juga akan beredar disaat mendekati kegiatan Pilkada. Diharap pada masyarakat untuk berhati beredarnya uang palsu, jika ada menemukan silakan lapor ke polisi," kata Eka.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab produksi uang palsu yang dilakukan tersangka AI dan M di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar tidak diketahui oleh rektorat.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaSeragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaDua pelaku ditangkap polisi terkait peredaran uang palsu tersebut.
Baca Selengkapnya