Usai mutilasi 2 anaknya, Brigadir Petrus nongkrong di teras rumah
Merdeka.com - Brigadir Petrus Bakus, anggota satuan Intelkam Polres Melawi, membunuh dua anak kandungnya, F (5) dan A (3), Jumat (26/2) dini hari. Usai memutilasi anaknya, dia sempat nongkrong di teras rumahnya, di asrama Polres Melawi.
Windri, istri Petrus, berhasil menyelamatkan diri keluar rumah dan meminta pertolongan dengan mendatangi rumah Brigadir Sukadi, rekan Petrus di kesatuan sama. Setelah menyembunyikan istri Petrus, Sukadi pun mendatangi rumah Petrus. Dia melihat rekannya itu sedang duduk-duduk di teras rumah.
"Petrus bilang ke Pak Sukadi, 'sudah saya bersihkan bang. Saya menyerahkan diri," kata seorang sumber merdeka.com di kepolisian di Kalbar, Jumat (26/2).
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Tidak lama usai kejadian itu, sekitar pukul 00.20 WITA, Kapolsek Menukung, AKP Sofyan, kebetulan sedang menginap di rumah dinas Kasat Intelkam Polres Melawi, penasaran setelah mendengar ribut-ribut. Rumah Sofyan berada di samping rumah Petrus.
"Kasat intelkam dan Kapolsek Menukung mengecek rumah Petrus, dan sedang duduk dengan Pak Sukadi. Kasat intel bertanya kepada Petrus, Petrus mengaku telah membunuh dua anaknya," ujar sumber itu.
Peristiwa itu dibenarkan Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, saat dikonfirmasi Jumat (26/2) siang. Petrus kini sudah diamankan di markas Polres Melawi.
"Dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), meminta keterangan saksi-saksi," kata Arianto.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini Panca belum ditahan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPanca dengan kejinya menghilangkan nyawa keempat anaknya pada hari Minggu tanggal 3 Desember 2023
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa ibu korban untuk menggali motif pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaAyah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak
Baca SelengkapnyaCemburu kepada Istrinya yang membuat Panca melakukan semua aksi kejinya tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca Selengkapnya