Usai nyoblos, Deddy Mizwar nazar tidak terima tawaran kursi menteri
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bernazar tidak akan menyambut tawaran apa pun, termasuk kursi menteri di pemerintahan 2019. Apabila terpilih sebagai gubernur Jawa Barat di Pilkada 2018.
"Saya komitmen selama lima tahun berada di Pemprov Jabar, kalau tiba-tiba jadi menteri saya tidak mau. Jadi Capres yang akan datang jangan coba tawar-tawar saya jadi menteri ya, Awas!," tegas dia memperingatkan usai nyoblos di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/6).
Demiz, sapaan karibnya, berjanji untuk menjalankan visi misinya selama lima tahun ke depan. Bersama pasangannya, Dedi Mulyadi, keduanya berjanji untuk terus jujur, amanah, dan bersih, sehingga dapat menunaikan sembilan poin visi dan misinya untuk Provinsi Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Kapan menteri berhenti menjabat? Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera berakhir dalam beberapa hari mendatang, menandai berakhirnya kepemimpinan selama 10 tahun Jokowi dalam dua periode.
-
Bagaimana komitmen dilakukan? Komitmen bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Apa komitmen Ganjar ke depan? Selain itu, Ganjar menegaskan komitmen ke depan dalam pemberantasan korupsi
"Saya akan jalankan sembilang visi misi sudah kami tawarkan, komitmen kami jalankan di pemerintahan sampai 2023 dengan adil jujur dan amanah," yakin dia.
Demiz dan Dedi Mulyadi optimis untuk bisa memenangkan kontestasi Pilgub Jabar 2018. Melalui pemetaan, mereka yakin dapat mendulang 2/3 suara di Provinsi Jawa Barat.
"Kami akan menang di wilayah Jabar 1, Jabar 2, Jabar 3, Jadi kalo ditotal 22 juta suara, 2/3 suara DPT (daftar pemilih tetap) Jabar kalau kita menang di sana sudah selesai (menang)," tandas dia.
Sebagai informasi, kantong Jabar 1 meliputi daerah Cianjur, Sukabumi, Bogor, Depok. Untuk Wilayah Jabar 2, meliput Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Subang, dan untuk di Jabar 3, meliputi wilayah Cirebon, Indramayu, dan Kuningan.
Reporter: M Radityo
Sumber:https://www.liputan6.com/
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membantah tuduhan meminta jatah menteri ke PDIP.
Baca SelengkapnyaKeputusan Bima Arya mundur sudah menjadi keputusan kolektif pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaMenurut aturan, Mahfud mengatakan, tidak ada keharusan untuk mundur.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah berkali-kali mengajukan ingin mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko pernah meminta jatah kursi menteri kepada PDIP meski hanya untuk tiga bulan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaTKN menilai Prabowo tidak harus mundur sebagai Menhan mengikuti jejak Mahfud MD yang mundur dari Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaPAN mencari posisi yang pas untuk kadernya Bima Arya Sugiarto usai mundur dari pencalonan di Pilkada Jawa Barat.
Baca Selengkapnya