Usai operasi ginjal pesta miras, mahasiswa Bandung tewas di kos
Merdeka.com - Moses Cangua (22), seorang mahasiswa di Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Cisitu Lama, Gang I nomor 144/154c RT1/RW10, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Sebelum ditemukan tewas, Moses diketahui menenggak minuman keras bersama dua rekannya pada Rabu (24/9) lalu.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib, mengatakan korban pertama kali ditemukan temannya. Posisi korban tengah tengkurap di lantai.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Saat ditemukan itu posisinya tengkurap di lantai dan mulut mengeluarkan darah. Setelah di cek korban sudah meninggal dunia," katanya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (26/9).
Dia menambahkan, dari pemeriksaan saksi-saksi diduga korban menenggak miras secara berlebihan. Selain itu kondisi korban yang baru saja menjalani operasi ginjal diduga menjadi salah satu faktor penyebab korban meninggal dunia.
Selain Moses, dua rekannya yakni Edison dan Alex juga masih kritis di RS Borromeus. "Keduanya masih kejang-kejang dan muntah," terangnya.
Di lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa 4 botol miras jenis vodka. Belum diketahui apakah korban mengoplos dengan minuman lainnya. "Kami masih menyelidiki. Sementara ini tempat kosan kami sudah dipasang police line," terang Ngajib.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaJenazah korban dibungkus dalam plastik hitam dan disimpan di bawah kasur.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MZ diketahui meninggal oleh warga penghuni kos Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di kontrakan yang terletak di Jalan Jambu, Kecamatan Beji, Depok. Korban ditemukan tewas dengan luka sobek di leher.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca Selengkapnya