Usai Penggeledahan Kantor PSSI, Polisi Akan Kembali Panggil Djoko Driyono
Merdeka.com - Penyidik Satgas Antimafia Bola Polri menggeledah dua Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Polisi tidak menutup kemungkinan, ruangan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono juga bakal 'diobok-obok' penyidik untuk mencari alat bukti.
"Ya tidak menutup kemungkinan (ruangan Joko Driyono juga digeledah). Semuanya terkait masalah peristiwa ini, dalam rangka buat terang peristiwa ini, semua dilakukan penggeledahan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Tri Brata, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).
Dedi menuturkan, penggeledahan dua kantor PSSI untuk mengusut skandal pengaturan skor sepak bola Indonesia di semua level. Penggeledahan untuk mencari alat bukti terkait mekanisme penyelenggaraan pertandingan, mulai dari legalitas, hingga mekanisme penunjukan wasit atau perangkat pertandingan lainnya.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang dijaga ketat oleh PSSI? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana cara PSSI mencoba menyelesaikan masalah pertandingan Indonesia vs Israel? PSSI menawarkan solusi agar kedua negara dapat bertanding. PSSI mengirimkan surat kepada FIFA dan Federasi Sepakbola Israel (IFA) agar laga kedua tim digelar di tempat netral.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
"Semuanya terkait pengaturan skor Liga 3, 2, 1 di dua tempat tersebut akan dilakukan penggeledahan," tuturnya.
Dokumen-dokumen yang disita dari operasi ini nantinya akan dikonfrontasi dengan saksi-saksi terkait kasus pengaturan skor. Tak menutup kemungkinan, polisi akan kembali memanggil Joko Driyono setelah penggeledahan ini.
"Akan berkembang dari hasil analisa penggeledahan ini dulu. Alat bukti semua akan diaudit, akan diasesmen juga akan digelarkan. Perlu panggil saksi ahli dalam rangka akan membuat terang, juga sekalian konfirmasi barbuk yang disita, tidak menutup kemungkinan nanti akan dikembangkan kembali," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul Qodar
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri sedianya mengundang Ketua PSSI, Erick Thohir. Namun, ia menunjuk orang lain untuk hadir penuhi panggilan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaErick Thohir berjanji bakal menindak tegas pelaku sepak bola, wasit dan pengurus PSSI melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaAnalisis pun akan segera dilakukan untuk menyimpulkan ada tidak tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumut tersebut.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu terkait dengan kasus judi online (Judol) dimana 11 orang telah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaKPK memanggil dua anggota DPR RI terkait dengan penyidikan dugaan korupsi dana CSR BI.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKemudian juga termasuk tempat serah terima barang sitaan yang dikatakannya berbeda.
Baca Selengkapnya