Usai Penyerangan KKB, Tim Gabungan Evakuasi Karyawan Terjebak di Kampung Mangabib
Merdeka.com - Tim Evakuasi gabungan personel Polres Pegunungan Bintang dan Ops Damai Cartenz 2022 melakukan evakuasi karyawan perusahaan pekerja jalan yang masih terjebak di Kampung Mangabib. Sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembakaran excavator di lokasi tersebut, Selasa (13/9).
"Kami bentuk tim untuk melakukan pengecekan TKP kejadian sekaligus evakuasi terhadap 10 orang pekerja jalan yang masih terjebak di sana," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito dalam keterangannya, Rabu (14/9).
Dia mengungkapkan, pada saat kejadian terdengar adanya letusan tembakan. Dan saat itu lah para pekerja pun langsung berhamburan menyelamatkan diri.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana peristiwa ini terjadi? Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
24 orang pekerja saat itu berhasil mengamankan diri ke Ditrik Oksibil. Sedangkan, untuk 10 pekerja lainnya masih di Kampung Mangabib.
"Sebelum berangkat kita juga sudah berikan arahan dan atensi, agar pelaksanaan evakuasi ini berjalan dengan aman dan lancar," ujar Cahyo.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sejumlah alat berat milik PT DHR yang sedang melaksanakan pembangunan jalan dari Distrik Oksebang ke Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin (12/9) sekitar pukul 20.00 WIT. Pembakaran itu baru diketahui satu jam kemudian setelah karyawan PT DHR melaporkan ulah KKB ke polisi.
"Pembakaran alat berat itu baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT saat belasan orang karyawan DHR tiba di Oksibil dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa (13/9).
Kamal menjelaskan, dari laporan diterima polisi, ada enam alat berat dibakar KKB, yakni lima ekskavator dan satu buldoser. Saat peristiwa itu sebanyak 24 orang karyawan PT DHR berada di camp perusahaan.
"Namun, dari 24 karyawan itu, sebanyak 16 orang di antaranya sudah berhasil menyelamatkan diri dan tiba di Oksibil hingga kasus ini terungkap," kata Kamal.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca Selengkapnyawarga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi pada gudang peluru TNI. Demi keselamatan, warga sekitar pun dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaKontak senjata tersebut berlangsung hingga pukul 15.25 WIT, dan sudah tidak terdengar lagi bunyi letusan senjata.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat melanda Pabrik tisu , pada Kamis, (12/10)
Baca Selengkapnyawarga panik karena suara ledakan terus terjadi. Petugas masih di lapangan.
Baca SelengkapnyaApet memastikan tidak ada warga yang menjadi korban dari peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berusaha mendekat ke lokasi. Api masih besar.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Senin (14/10) sekitar pukul 17:45 WIB.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya