Usai Perusakan di Makassar, Pangdam Minta Prajurit Tak Bertindak di Luar Kontrol
Merdeka.com - Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso memerintahkan komandan pasukan memantau pasukannya untuk tidak bertindak di luar kontrol. Perintah tersebut setelah insiden penyerangan dan perusakan Markas Polisi serta Pos Lantas di Makassar pada Jumat (14/4) dini hari.
Totok mengatakan, gesekan yang sempat terjadi antara anggota TNI dan Polri sudah diselesaikan dengan baik. Totok mengaku pihak Polrestabes Makassar dan Brigade sudah bertemu dan berdamai.
"Tadi Kapolda sudah menjelaskan duduk masalah dan alhamdulillah permasalahan sudah diselesaikan. Kemarin dari pihak Poltabes (Polrestabes) dengan pihak Brigade sudah kesepakatan damai dan masalah sudah selesai dengan baik dan saya untuk menguatkan," ujar Totok saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Jumat (14/4).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
Selain dengan Kapolda, Totok mengaku juga berkoordinasi dengan komandan dari TNI AL dan AU di Makassar. Koordinasi tersebut agar permasalahan tidak semakin melebar.
"Saya sudah sampaikan kepada teman-teman dari divisi Angkatan Laut dan Udara (masalah) sudah selesai dan masing-masing Siaga di suatu masing-masing jadi tidak ada yang keluar," ujar dia.
Selain itu, Totok memerintahkan jajarannya tidak ada yang bertindak di luar kontrol. Apalagi, sudah ada pertemuannya dengan Kapolda Sulsel, dan Dandim serta Kapolrestabes.
"Tidak ada yang bertindak di luar kontrol dari pimpinannya. Hari ini, Alhamdulillah sudah ketemu dengan Pak Kapolda, Dandim dan Kapolrestabes sudah ketemu," tegasnya.
Totok mengungkapkan setelah terjadi kesalahpahaman antara personel Polrestabes Makassar dan seorang anggota TNI, dia bersama Kapolda sudah bertemu untuk menyelesaikan masalah. Dia menegaskan masalah keamanan masyarakat menjadi hal penting.
"Kita bekerja sama di lapangan memberi tahu mereka bahwa apa yang dilakukan itu mengganggu keamanan kenyamanan dan nantinya bisa rawan ditumpangi oleh isu-isu politik yang mana situasi kita saat ini sedang menjelang sudah berada pada tahapan Pemilu 2024," kata Totok.
Kondisi Makassar Sudah Kondusif
Sementara Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso menambahkan masalah penyerangan dan perusakan sudah disikapi bersama Pangdam XIV/Hasanuddin. Dia menegaskan masalah yang terjadi sebelumnya sudah selesai dan tuntas.
"Tentang kejadian kemarin yan diawali sebenarnya sudah tuntas dan selesai," tegasnya.
Dia menjelaskan kronologi berawal pada Rabu (12/4) pagi, personel Polrestabes Makassar melakukan patroli Ramadan. Saat patroli itulah terjadi kesalahpahaman dengan seorang anggota TNI.
"Kemudian langkah yang diambil pada saat itu yaitu saling datangi. Kemudian saling memahami tentang macam-macam yang terjadi sehingga tidak berkembang," sebutnya.
"Kita sikapi untuk menjaga situasi kondisivitas kota Makassar, saya selaku Kapolda Sulsel bersama Pangdam ini sudah sepakat menjaga kondusivitas kalau ada akses yg terjadi kita perlu adanya colling down," imbuhnya.
Dia menegaskan keamanan dan ketertiban di Sulsel, khususnya Makassar menjadi hal paling utama . "Bersama Pangdam untuk isu-isu yang berkembang bisa ditangani dengan baik," tuturnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca Selengkapnya