Usai pesta miras, Yohanes tewas ditikam temannya di depan Kodam Bali
Merdeka.com - Tindak kriminalitas di metro kota Denpasar makin memprihatinkan. Bahkan, di depan Markas TNI Kodam IX/Udayana Denpasar, Bali, tindak pelaku penikaman terjadi. Seorang pria asal Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Jeraman (22) tewas ditikam rekannya, Wili Brodus Rambi (21).
Informasi yang dihimpun, antara korban dan pelaku sempat duduk bareng untuk pesta miras. Bermula dari saling ejek, hingga akhirnya antara korban dan pelaku terlibat baku pukul.
"Korban dan pelaku saling kenal. Permasalahannya karena ketersinggungan itu saja. Tetapi saat ini pelaku masih diperiksa di Polsek Denbar (Denpasar Barat)," ungkap Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, Minggu (23/10).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Dia menjelaskan, kejadian berawal saat pelaku dan korban serta beberapa temannya duduk kumpul di bawah tiang bendera lapangan puputan depan rumah Jabatan Gubernur Bali. Sambil main gitar, mereka juga menggelar pesta miras oplosan Arak bali. Kabarnya, saat itu pelaku baru tiba di lokasi pukul 00.15 WITA.
"Sekitar tiga puluh menit kemudian, tersangka dilempar botol mineral yang berisi air oleh korban. Botol itu tepat mengenai wajah pelaku. Diduga, korban emosi karena tersinggung dengan kata-kata pelaku lantaran baru datang," ungkapnya.
Karena tersinggung, pelaku menghampiri korban dan terjadilah cekcok mulut. Tidak sampai di situ saja, perkelahian juga terjadi antara tersangka dan korban.
Sejumlah teman-teman korban ikut mengeroyok tersangka. Lantaran dikeroyok, tersangka kabur menuju parkiran motornya untuk mengambil pisau yang disimpan di bawah sadel. Pisau itu diakui tersangka dibawa sejak dua hari sebelumnya.
"Tersangka kembali ke TKP dengan menggenggam pisau sambil mengejar korban dan temannya yang mengeroyok pelaku. Korban lari paling belakang sehingga tersangka membacok punggungnya. Korban terkapar berlumuran darah," urai salah seorang penyidik.
Seusai menikam korban, pelaku langsung kembali ke tempat kosnya di Jalan Imam Bonjol Denpasar. Sementara korban beberapa saat kemudian baru ditolong teman-temannya dilarikan ke RS Sanglah. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat tertolong karena akhirnya meninggal dunia yang diduga lantaran kehabisan darah.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaSalah satu pemuda pelaku carok, Andre (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pasirian.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam sahabatnya setelah berdebat terkait lebih dulu mana ayam atau telur saat pesta minuman keras.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca Selengkapnya