Usai pesta tuak dan berenang di laut, Manis tewas tenggelam
Merdeka.com - I Nengah Manis (24) ditemukan sudah tak bernyawa di Pantai Pilian, Dusun Dharmawinangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu. Diduga dia tewas tenggelam lantaran berenang dalam keadaan mabuk berat.
Informasinya, pemuda asal Banjar Manikaji, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali sebelumnya berpesta tuak bersama teman-temannya di rumahnya. Hingga pukul 17.30 WITA, dalam keadaan mabuk, korban kemudian mengajak teman-temannya berjumlah tujuh orang untuk pergi mandi di Pantai Pilian yang jaraknya cukup jauh dari kediamannya.
Dalam keterangan didapat, ketujuh orang temannya masing-masing I Ketut Semini (13), I Komang Prima (16), I Komang Nik Ariana (23), Selamat (13), I Komang Aris (16), I Km Adi Gunawan (8) dan I Gede Ana (15) yang berasal satu dusun dengan korban. Saat itu yang mandi hanya korban dan satu rekannya yakni I Gede Ana, sedangkan lainnya memilih bersantai di pinggir pantai.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Selang beberapa menit kemudian, korban yang berenang jauh ke tengah tiba-tiba menghilang ditelan gelombang. Kejadian itu dilihat oleh rekannya Gede Ana yang langsung berenang ke pinggir pantai untuk meminta tolong.
"Warga setempat yang berhasil menolong korban dan saat itu sempat berikan pertolongan pertama dengan memompa jantung korban dengan menekan dada korban, namun korban tetap tidak bergerak," kata Humas Polres Karangasem, Aiptu Ketut Dasta, Rabu (11/5).
Kata dia, korban langsung dibawa pulang pihak keluarganya. "Korban meninggal dunia diduga kepayahan berenang karena sebelumnya korban mabuk setelah meminum tuak," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaik banana boat bersama.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke Puskemas sebelum dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnya