Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Pilkada, Kasus Covid-19 di Sumsel Meningkat Drastis

Usai Pilkada, Kasus Covid-19 di Sumsel Meningkat Drastis Rapid Test Petugas KPPS Tangsel. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kasus Covid-19 setelah pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sumatera Selatan, mengalami peningkatan drastis. Meski demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan pelaksanaan pilkada menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya Iche Andriyani Liberty mengungkapkan, peningkatan terjadi selama kurun waktu 1-13 Desember 2020 yang mencapai 824 pasien. Sementara pada bulan sebelumnya, tepatnya 17-30 November 2020 terkonfirmasi 658 orang.

Lonjakan kasus juga diketahui dari semakin pendeknya waktu mencapai 1.000 kasus. Sejak Oktober 2020, mencapai 1.000 kasus hanya dalam waktu maksimal 17 hari, sementara pada bulan-bulan sebelumnya memerlukan waktu lama, yakni 32 hari.

Orang lain juga bertanya?

"Peningkatan kasus karena mobilitas masyarakat sangat tinggi, banyak kegiatan di akhir tahun, terutama pilkada," ungkap Iche, Senin (14/12).

Meski demikian, dirinya tidak bisa menyimpulkan adanya klaster pilkada dalam penyebaran virus corona. Hanya saja, dia melihat aktivitas pilkada cukup menimbulkan keramaian, mulai dari rapat, kampanye yang menyebabkan kerumunan, distribusi logistik, pemungutan suara, perhitungan, rekapitulasi dan tahapan lain.

"Kegiatan seperti itu tentu sangat terpantau. Sangat sulit menyimpulkan muncul klaster pilkada setelah pemungutan suara, apalagi kita tidak tahu apakah semua petugas dan pemilih terbebas dari Covid-19," ujarnya.

Hingga 14 Desember 2020, jumlah kasus positif di Sumsel mencapai 10.335 orang setelah terjadi penambahan 48 kasus hari ini. Jumlah kasus sembuh sebanyak 8.534 pasien dan meninggal dunia berjumlah 561 orang.

Menanggapi hal itu, anggota KPU Sumsel Amrah Muslimin mengatakan, proses pilkada di tujuh kabupaten diterapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih petugas telah menjalani rapid test dan swab sebelum pemungutan suara."Kami pastikan sesuai prokes, semuanya aman, petugas yang terkonfirmasi positif pasti diganti," ujarnya.

Namun setelah hari pencoblosan tak lagi dilakukan pemeriksaan kesehatan karena terbentur anggaran. Sementara pemeriksaan bagi pemilih diserahkan ke Satgas Covid-19.

"Kita lihat dulu apakah peningkatan kasus itu ada di daerah pilkada atau tidak. Tapi semuanya berharap sehat-sehat saja," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya

Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.

Baca Selengkapnya
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19

"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya