Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Pilpres 2019, Emil Minta Masyarakat Kurangi Postingan Politik di Medsos

Usai Pilpres 2019, Emil Minta Masyarakat Kurangi Postingan Politik di Medsos Ridwan Kamil. ©2017 Merdeka.com/Dian Rosadi

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warga menahan diri memposting konten yang berkaitan dengan Pemilu, khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres) di media sosial. Tujuannya, menekan potensi keributan yang terjadi karena kesalahan persepsi.

Menurutnya, Pemilihan Presiden dan Legislatif 2019 telah selesai digelar. Saat ini masyarakat tinggal bersabar menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum tanggal 22 Mei mendatang.

Dia mengimbau semua masyarakat kembali fokus bekerja secara produktif. "Kurangi postingan politik terkait pemilu di medsos," ujarnya dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jabar dengan Tokoh Lintas Agama, Ketua Ormas, dan Pemimpin Redaksi di Aula Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (22/4).

Selain itu, pria yang akrab disapa Emil ini berharap media mainstream yang menjadi rujukan masyarakat agar mengurangi pemberitaan tentang drama-drama politik yang justru akan memperkeruh suasana.

"Pesan untuk media saat ini lebih baik menayangkan hiburan, pembangunan-pembangunan dan hal yang menenangkan," ujarnya.

Di Jawa Barat sendiri, tingkat partisipasi warga yang menyalurkan suara meningkat hingga 80 persen. Untuk penghitungan, percayakan hasilnya kepada KPU. Bila ada kekeliruan, sambung Emil, ada proses pengaduan melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ia mengapresiasi aparat keamanan yang mampu menjaga kontestasi demokrasi berjalan baik. "Dalam demokrasi ada kekeliruan atau tidak, kalau (kekeliruan) 1 persen atau 0,5 persen itu eror. Kalau 20 persen terstruktur," terangnya.

Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono meminta masyarakat menyikapi perbedaan dan hasil Pemilu dengan bijak.

"Memang boleh beda pilihan, tapi yang perlu diutamakan merawat keamanan dan kesejahteraan. Karena keamanan dan kesejahteraan mahal," imbuhnya.

Pendapat itu diamini oleh Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto yang meminta masyarakat mempercayakan hasil Pemilu kepada pihak penyelenggara, seperti KPU atau Bawaslu.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat

Hal ini juga berpotensi membuat masyarakat menghakimi orang-orang atau yang belum tentu bersalah.

Baca Selengkapnya
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU

Berdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara PSI Tiba-Tiba Naik, PKB Keras Minta KPU Hitung Ulang
VIDEO: Suara PSI Tiba-Tiba Naik, PKB Keras Minta KPU Hitung Ulang

Huda juga meminta KPU untuk tidak tergesa-gesa dalam membuka kotak dan memberikan ruang bagi penghitungan ulang

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?

Sebelumnya, partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen pada 26 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Teriak-Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu dan MK
Jokowi: Jangan Teriak-Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu dan MK

Jokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Ketua Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara PSI: Bukan Hanya Satu Partai
Ketua Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara PSI: Bukan Hanya Satu Partai

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan dugaan penggelembungan suara dalam Pemilu 2024 tidak hanya dialami PSI.

Baca Selengkapnya
KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu

Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.

Baca Selengkapnya
Beredar Isu Suara Pemilu di Bali Dimakan Leak, Ini Penjelasan KPU
Beredar Isu Suara Pemilu di Bali Dimakan Leak, Ini Penjelasan KPU

Isu ini didasarkan pada data naik turunnya suara dalam portal InfoPemilu dan sistem Sirekap.

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya
Suara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi
Suara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi

DPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara ke PSI dan Partai Lain, Ini Respons Gerindra
Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara ke PSI dan Partai Lain, Ini Respons Gerindra

Gerindra merespons adanya penggelembungan suara terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya