Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai PPKM, Angka Penularan Covid-19 Kota Solo Diklaim Turun

Usai PPKM, Angka Penularan Covid-19 Kota Solo Diklaim Turun Ilustrasi Covid-19. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Usai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama 2 pekan, angka penularan Covid-19 di Kota Solo mulai menurun. Penambahan angka penularan Covid-19 di Kota Solo sempat memuncak pada 13 Januari lalu. Di mana dalam sehari penambahan mencapai 300 kasus, jumlah tersebut naik dibanding sehari sebelumnya 250 kasus.

Jumlah penambahan kasus sedikit demi sedikit menurun setelah pemberlakuan PPKM. Dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus hanya berkisar 50. Namun kondisi tersebut belum bisa dijadikan patokan keberhasilan penerapan PPKM.

"Kalau melihat PPKM pertama, hasil signifikannya memang belum kelihatan. Di beberapa hari terakhir memang ada penurunan di angka penularan yang mulai agak landai, di bawah 100. Tetapi itu belum menjanjikan, kita lihat nanti di minggu-minggu pertama ini. Apakah akan terus menurun atau tidak," ujar Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, Senin (25/1).

Ayani menyampaikan, Pemerintah Kota Solo siap untuk memperpanjang PPKM sesuai instruksi pemerintah pusat. Ada sejumlah hal yang perlu ditambahkan terkait peraturan yang belum diputuskan oleh pemerintah pusat.

Pihaknya saat ini sedang menyiapkan surat edaran terkait perubahan peraturan yang akan diberlakukan mulai Selasa (26/1) besok. Menurutnya tidak banyak perubahan yang akan dituangkan dalam surat edaran tersebut.

"Saya pikir masih relatif sama (dengan aturan PPKM sebelumnya), hanya pengaturan jam saja. Untuk mal tetap, hanya jamnya sampai jam 20.00 WIB saja," katanya.

Kelonggaran diberikan kepada sektor Informal, yakni disesuaikan jam operasional masing-masing, sesuai ketentuan dari pemerintah pusat.

"Yang penting sebenarnya itu penerapan protokol kesehatan. Mau di atur jamnya atau diperketat, tapi kalau protokol kesehatannya tidak dilaksanakan, ya percuma. Kalau waktunya dimampatkan itu justru malah mengundang potensi kerumunan," katanya.

Terkait penyelenggaraan hajatan, Sekda Kota Solo itu menyampaikan, tidak boleh dilakukan di rumah. Ijab Kabul atau pemberkatan dilakukan di KUA, masjid atau tempat ibadah. Sedangkan resepsi pernikahan hanya boleh dilakukan di gedung dengan kapasitas yang besar.

"Resepsi boleh, di gedung tetapi. Dengan kapasitas maksimal 300 orang, itu kalau gedungnya besar. Atau 25 persen dari kapasitas," pungkas dia.

Sementara itu hingga Minggu (24/1), akumulasi jumlah terpapar Covid-19 di Kota Solo mencapai 7.751 orang. Dari jumlah tersebut 4.878 diantaranya sembuh, 2.13 menjalani isolasi, 297 dirawat dan 363 orang lainnya meninggal dunia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024

BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Cara Pemkot Solo Tekan Stunting, Targetkan 2024 Nol Kasus
Cara Pemkot Solo Tekan Stunting, Targetkan 2024 Nol Kasus

Saat ini, Pemkot Solo mampu menurunkan kasus stunting dari angka 700 dan saat ini menjadi sekitar 300 kasus.

Baca Selengkapnya