Usai Rapid Test, 3 Jemaah Salat Tarawih di Makassar Positif Covid-19
Merdeka.com - Tiga jemaah salat tarawih di Masjid Ridha Muhammadiyah, Jalan Tamalate Raya, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan positif Corona Virus Disease (Covid-19). Hasil itu diketahui setelah menjalani 'rapid test' (tes cepat) usai menjalankan ibadah pada Kamis malam.
"Pada waktu kami melakukan 'rapid test' semalam pada salah satu masjid di daerah Tamalate, ternyata ada tiga jemaah positif," kata Pejabat Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb, di Posko Induk COVID-19 Makassar. Demikian dikutip Antara, Jumat (1/5)
Temuan kasus baru tersebut, kata Iqbal, menunjukkan penularan virus corona sudah terbukti melalui transmisi lokal. Sehingga tidak ada jaminan suatu tempat bebas virus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara mencegah penularan Mpox antar manusia? Hindari kontak langsung dengan penderita atau orang yang diduga terinfeksi cacar monyet, karena penularan virus juga bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, percikan ludah, atau luka kulit yang terinfeksi.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Itu tanda bahwa kita harus hati-hati. Jadi sekali lagi saya menyampaikan secara tegas, tidak ada toleransi bagi tempat-tempat ibadah untuk sementara menutup, agar tidak terjadi transmisi lokal perpindahan virus corona tersebut," katanya.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel itu menuturkan, orang terinfeksi Covid-19 yang memiliki imun kuat tidak terlihat gejala dan tanda-tandanya, masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Namun ia dapat menjadi pembawa atau 'carrier' virus tersebut dan menularkan kepada orang lain.
"Kita tidak tahu siapa yang merupakan OTG, carrier yang bisa saja datang ke tempat ibadah tersebut dan bisa terkena semua. Baik di masjid, di gereja, di pura dan lain-lain," kata dia.
Dia mengimbau warga agar tetap di rumah apalagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah diberlakukan. Bila tidak, penularan Covid-19 akan terus bertambah.
Data hari ini untuk Kota Makassar, jumlah penderita positif Covid-19 sebanyak 367 orang. 246 orang di antaranya masih dirawat, 93 sembuh dan 28 orang meninggal.
Selanjutnya untuk pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 403 orang, 177 masih dirawat dan 170 sudah pulang atau sehat dan 53 meninggal. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 933 orang, 231 orang masih dipantau dan 702 orang sudah selesai dipantau.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya