Usai rayakan Nyepi, muda mudi Denpasar saling berpelukan & berciuman
Merdeka.com - Tradisi yang rutin digelar desa adat banjar Kaja, Sesetan di Denpasar Bali selalu ramai dikunjungi saat usai Nyepi. Ada tradisi yang disebut 'Omed omedan' di banjar ini yang sudah turun temurun dilaksanakan bagi muda mudi yang belum menikah.
Omed artinya tarik, Omed omedan tarik menarik. Begitulah suasana yang terjadi di banjar ini, acara di gelar di tengah jalan raya Sesetan, tepatnya di depan Banjar. Ada yang unik dalam tradisi ini, mereka pantang untuk menolak.
"Ada tulah kalau kita menolak pak. Akan sulit dapat jodoh, bahkan tak jarang di acara ini kita dapat jodoh," ucap Luh Ayu, salah seorang peserta Omed Omedan, Minggu (22/3) di Denpasar.
-
Kapan tradisi ini dilakukan? Tradisi ini diketahui sudah berkembang sejak tahun 1950-an, dan jadi salah satu hajat desa yang selalu ramai didatangi oleh warga.
-
Kapan tradisi ini dimulai? Tradisi undangan berhadiah kopi saset hingga bumbu masak telah lama digunakan masyarakat Majalengka sebelum melangsungkan hajatan.
-
Siapa yang terlibat dalam tradisi ini? Setelah itu, tuan rumah akan mengundang tetangga untuk mengikuti acara kepungan dengan menyantap tumpeng tawon.
-
Apa yang dirayakan saat Nyepi? Meskipun hari raya Nyepi sering diidentikkan dengan keheningan, namun Surabaya menawarkan beragam destinasi liburan yang tetap dapat dinikmati oleh para pengunjung.
-
Bagaimana cara merayakan Nyepi? Meskipun hari raya Nyepi sering diidentikkan dengan keheningan, namun Surabaya menawarkan beragam destinasi liburan yang tetap dapat dinikmati oleh para pengunjung.
-
Mengapa Nyepi dirayakan? Meskipun hari raya Nyepi sering diidentikkan dengan keheningan, namun Surabaya menawarkan beragam destinasi liburan yang tetap dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Ketua Panitia omed-omedan, I Made Aria Pramana menuturkan, sekali waktu di masa lalu, tradisi ini pernah ditiadakan. Tetapi, tiba-tiba di tengah desa muncul dua ekor babi hutan yang saling bertarung. Masyarakat Desa Sesetan menganggap hal tersebut sebagai pertanda buruk.
Melihat pertanda ini, sesepuh desa pun segera memanggil kembali para muda-mudi untuk berkumpul dan menyelenggarakan omed-omedan seperti biasa. Setelah kejadian itu, tradisi ini terus diadakan secara rutin sebagai upaya agar desa terhindar dari malapetaka. Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra berharap warisan budaya ini dapat terus lestari.
"Kami harapkan melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat melestarikan budaya omed-omedan dengan melibatkan seka teruna," ujarnya, Minggu (22/3). Pelaksanaan omed-omedan ini diikuti 150 teruna (pemuda) dan teruni (pemudi) yang ada di Banjar Kaja.
Seluruh pemuda dan pemudi wajib untuk mengikutinya, karena ini merupakan tradisi sakral yang harus dilestarikan. Wali Kota berharap melalui kegiatan omed-omedan yang merupakan warisan leluhur yang cukup unik ini dapat menjadi salah satu daya tari pariwisata.
"Sedikitnya ada 150 peserta muda mudi dari banjar Kaja, terlibat dalam acara Omed omedan ini," usainya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mandi Besimbur merupakan ritual adat mandi yang dilakukan oleh kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.
Baca SelengkapnyaRitual mandi sepasang kekasih menjelang pernikahan ini disaksikan langsung oleh kerabat dan teman mereka.
Baca SelengkapnyaJadi kebiasaan sehari-hari, sejak kapan orang Indonesia mulai sering cium tangan?
Baca SelengkapnyaPotret Kakak Ipar Mahalini, Nindy Priscilia yang Tampil Cantik Pakai Kebaya Bali saat Prosesi Adat
Baca SelengkapnyaTradisi Nyepuh jadi cara warga di Ciamis untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaUpacara Mepamit salah satu rangkaian proses adat jelang pernikahan.
Baca SelengkapnyaTradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan.
Baca SelengkapnyaPasangan penyanyi Mahalini Raharja dan Rizky Febian mengikuti upacara memukur di Bali dengan busana adat Bali.
Baca SelengkapnyaRizky Febian berkesempatan untuk merayakan Nyepi dan tradisi Pengerupukan di Bali bersama Mahalini.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaTari Rayak-rayak jadi salah satu kesenian tertua di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSeperti apa potret bahagia Mahalini dan Rizky Febian di prosesi adat jelang pernikahan mereka? Yuk intip!
Baca Selengkapnya