Usai Ribut dengan Suami Istri, Anggota Ormas di Bali Pukul Polisi hingga Berdarah
Merdeka.com - Seorang pria bernama Putu Hery Asta Putra (30) alias Jangkrik dibekuk polisi usai memukul anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Bali, bernama Bripka I Gede Gunendra (34).
"Kita menangkap pelaku penganiayaan. Pelaku adalah oknum anggota Ormas (Organisasi Masyarakat) di Denpasar," kata Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan, di Mapolresta Denpasar, Senin (23/13).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Cokroaminoto Selatan Hotel Haris atau di depan depan SPBU Denpasar, Bali, Jumat (20/12) sekitar pukul 20.00 WITA.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Saat itu, korban berboncengan dengan temannya, I Ketut Adi atau saksi dan melintas di TKP. Waktu melintas, saksi melihat ada keributan di pinggir jalan antara pelaku dengan dua warga yang merupakan suami istri.
Kemudian saksi melerai. Namun saksi ribut dengan pelaku, akhirnya korban membantu melerai. Tetapi, secara tiba-tiba pelaku emosi dan mendorong dan memukul hingga hidung korban berdarah.
Setelah dipukul pelaku, kemudian korban baru mengatakan dia anggota Polda Bali. Mendengar hal itu korban kabur menggunakan sepeda motor meninggalkan TKP. Selanjutnya, korban melaporkan kejadian itu ke Polresta Denpasar.
Lewat laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap pada Minggu (21/12) sekitar 15.00 WITA di Jalan Ahmad Yani Denpasar, Bali.
"Sebenarnya yang punya permasalahan adalah teman pelaku yang kebetulan bermasalah dengan masyarakat (suami istri) karena bersenggolan. Rencananya korban mau melerai," imbuh Ariawan.
Ia juga menerangkan, bahwa keributan itu berawal dari teman pelaku yang saat menaiki sepeda motor bersenggolan dengan warga yang merupakan suami istri tersebut sehingga terjadi keributan di TKP.
"Motifnya salah paham, karena korban sempat melerai keributan di sana. Jadi mungkin pelaku berpikir kenapa ada orang ikut campur, hingga emosional dan langsung memukul korban," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaPelaku HS (29) warga Desa Pohijo ditangkap melakukan penganiayaan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami luka di bagian lengan tangan sebelah kiri diakibatkan oleh senjata tajam.
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaPadahal korban hanya coba mengingatkan Rudi untuk tak pukuli istrinya
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap tim Jatanras setelah menerima laporan dari istrinya.
Baca SelengkapnyaKorban melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Banjar Kehen dan Pecalang Desa Adat.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca Selengkapnya