Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai serang sekte diduga sesat, warga Jembrana gelar musyawarah

Usai serang sekte diduga sesat, warga Jembrana gelar musyawarah Mediasi kasus penyerangan sekte sesat. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Ratusan warga Dusun Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali menyerang sekelompok orang terlibat dalam sekte Wayan Arka diduga sesat. Hari ini, Minggu (24/4), musyawarah pimpinan Kecamatan Pekuatatan melakukan langkah perdamaian.

Dari pertemuan masih berlangsung itu, diketahui I Wayan Arka adalah warga Ketewel, Gianyar, Bali yang tinggal dan menetap di Dusun Pengragoan Dauh Tukad, Desa Pengragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Arka menetap di Jembrana sejak 2015. Dia melakukan pemujaan dengan caranya, dan dianggap warga setempat sebagai aliran sesat.

Hanya saja, sejak tinggal di dusun itu, Wayan Arka bersama keluarganya tidak masuk sebagai warga adat Pengragoan. Saban hari, lelaki ini cenderung tertutup dan pekarangan rumahnya selalu terkunci rapat.

Orang lain juga bertanya?

Di awal 2015 lalu, I Wayan Arka tiba-tiba membangun sebuah patung besar dan tinggi. Bentuknya aneh menyerupai raksasa. Sebenarnya, warga sempat bertanya terkait keberadaan patung itu. Arka menyatakan saat itu patung itu hanya hiasan.

"Tapi setelah patungnya jadi justru dijadikan tempat persembahyangan atau disembah. Bahkan dia (Wayan Arta) mengajak pengikut yang banyak," kata pimpinan (Kelian) Dusun Pengragoan Dauh Tukad, I Ketut Mustika, Minggu (24/4).

Karena dinilai menyimpang dari ajaran Hindu dan tidak sesuai dengan adat setempat, warga memprotes Wayan Arka dan meminta patung itu dirobohkan. Karena permintaan itu diabaikan Arka, warga dengan mengenakan pakaian adat datang beramai-ramai mendatangi rumahnya mendesak patung itu dihancurkan.

"Jadi kejadian tadi malam itu bukan yang pertama kalinya. Pertengahan tahun 2015 lalu warga sempat menyerbu dan meminta patung itu dirobohkan. Akhirnya patung itu dirobohkan oleh pemilik dan dibantu warga," ujar Mustika.

Sempat tidak berkegiatan, tiba-tiba pada Sabtu (23/4) sore, pengikut Wayan Arka kembali berkumpul. Malam harinya, I Wayan Arka dan 150 pengikutnya bersembahyang dan menyembah patung sudah dirobohkan pada 2015 lalu.

Karena warga kesal dan takut sekte itu bangkit lagi, akhirnya warga menyerbu dan membubarkan kegiatan dinilai menyimpang itu.

Pantauan di lokasi, satu peleton unit Pengendalian Massa dari Polres Jembrana, dibantu anggota Polsek Pekutatan dan aparat TNI, masih siaga di lokasi penyerangan dan di sekitar tempat mediasi digelar di kantor camat.

Bahkan sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi, Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo, Wakapolres Jembrana, Kompol AA Rai Laba, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, masih mengikuti mediasi.

"Bapak Kapolres belum pulang dari kemarin. Bahkan beliau tadi malam tidur di lantai," kata Sudarma.

Menurut Sudarma Putra, polisi dan unsur Muspika Kecamatan Pekutatan saat ini masih menunggu keputusan dari tokoh-tokoh kedua kelompok warga.

"Intinya kami ingin ada solusi yang baik sehingga permasalahan tersebut bisa selesai," tutup Sudarma. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan

Lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe

Baca Selengkapnya
Tiga Ormas di Bekasi Bentrok Dipicu Penarikan Mobil, Puluhan Orang Ditangkap
Tiga Ormas di Bekasi Bentrok Dipicu Penarikan Mobil, Puluhan Orang Ditangkap

Debt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.

Baca Selengkapnya
Bentrok Dua Ormas di Tangerang Berujung Perusakan dan Pembakaran Posko
Bentrok Dua Ormas di Tangerang Berujung Perusakan dan Pembakaran Posko

Dua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.

Baca Selengkapnya
Ini Langkah Polri Dinginkan Tensi Pilkada Agar Warga Tidak Terpecah
Ini Langkah Polri Dinginkan Tensi Pilkada Agar Warga Tidak Terpecah

Polri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.

Baca Selengkapnya
Bertemu Tokoh Agama Sulteng, Ganjar Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Bangun RPH
Bertemu Tokoh Agama Sulteng, Ganjar Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Bangun RPH

Ganjar Pranowo membahas sejumlah hal yang dianggap menjadi masalah oleh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Sulteng

Baca Selengkapnya
Terima Keluh Kesah Jemaah, Kapolres Rohul Gelar Subuh Keliling dan Jumat Curhat
Terima Keluh Kesah Jemaah, Kapolres Rohul Gelar Subuh Keliling dan Jumat Curhat

Kapolres menyampikan dalam rangka cooling system, digelar Jum'at Curhat dan Salat Subuh Berjemaah Polsek Jajaran.

Baca Selengkapnya
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa

MUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Ini Sanksi Terhadap Dua Pria Terekam CCTV Mesum Dalam Masjid di Pesisir Selatan
Ini Sanksi Terhadap Dua Pria Terekam CCTV Mesum Dalam Masjid di Pesisir Selatan

Aksi tak senonoh dilakukan pelaku viral di media sosial usai terekam kamera pengawas masjid.

Baca Selengkapnya