Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai SMAN 1 Oksibil Diduga Dibakar KKB, 5 Jeriken BBM Ditemukan di SMPN 1 Oksibil

Usai SMAN 1 Oksibil Diduga Dibakar KKB, 5 Jeriken BBM Ditemukan di SMPN 1 Oksibil gedung SMAN 1 Oksibil dibakar. ©2021 ANTARA

Merdeka.com - Polisi mengamankan lima jeriken Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di kolong bangunan SMPN 1 Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (6/12). Polisi menyebut jeriken berisi BBM di kolong bangunan sekolah pertama kali ditemukan pelajar SMPN 1 Oksibil.

Pelajar tersebut menemukan saat melaksanakan kerja bakti. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke guru yang kemudian dilanjutkan ke Wakapolres Pegunungan Bintang Kompol Anthon.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, polisi langsung mendatangi sekolah yang terletak di tengah kota tersebut setelah mendapat laporan. Polisi melakukan pemeriksaan hingga menemukan lima jeriken berisi BBM jenis pertalite.

Polisi menduga BBM itu nantinya akan digunakan untuk membakar gedung sekolah. Dugaan itu setelah sebelumnya KKB membakar salah satu bangunan SMAN 1 Oksibil yang berlokasi di Distrik Serambakom, Minggu (5/12) pagi.

"Patut diduga pemilik jeriken berisi BBM adalah anggota KKB yang akan membakar gedung sekolah tersebut," kata Cahyo dikutip dari Antara.

Cahyo menambahkan, barang bukti tersebut saat ini sudah diamankan di Mapolres Pegunungan Bintang di Oksibil.

Sebelumnya Minggu (5/12) KKB melakukan pembakaran terhadap dua bangunan yang berisi tiga kelas dan ruang guru serta kantor. "Dalam video yang beredar di media sosial KKB pimpinan Lamek Taplo menyatakan bertanggung jawab dan akan terus melakukan aksinya," kata Cahyo.

Alasan KKB Bakar Sekolah

Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, SMAN 1 Oksibil diduga dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sekolah tersebut dibakar karena KKB tidak suka melihat pemuda Oksibil bersekolah dan berpikir untuk memajukan Papua.

"KKB ini tidak setuju lihat pendidikan maju sehingga terjadi pembakaran sebelum subuh di SMAN 1 Oksibil," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/12).

Kamal menjelaskan Satgas Nemangkawi bersama Polres Pegunungan Bintang dan Satgas Pamrahwan menerima laporan kebakaran di SMAN 1 Oksibil yang berada di Jalan Yapimakot Kampung Esipding Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, pukul 05.30 WIT.

Laporan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Oksibil Kasiono langsung ditindaklanjuti tim Polri menuju lokasi.

Pukul 06.44 WIT, Wakapolres Pegunungan Bintang bersama personel tiba di lokasi dan langsung mengecek tempat kejadian kebakaran sekaligus mengamankan Lokasi tersebut.

"Petugas lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap Kamal

Jarak Sekolah dan Kantor Polisi 10 Kilometer

Dari hasil olah TKP, diketahui kebakaran di SMA Negeri 1 Oksibil diduga terjadi pada pukul 04.00 WIT. Sementara itu, jarak Polres dengan TKP sekitar 10 km menuju arah Distrik Serambakon.

Terdapat dua bangunan SMAN 1 Oksibil yang terbakar yang terdiri atas tiga ruang kelas, satu ruang kantor, dan 1 ruang guru.

"Kompleks SMAN 1 Serambakon ini terdiri atas 11 unit bangunan yang terbuat dari kayu/papan," jelasnya.

Dari hasil oleh TKP diperoleh fakta, lokasi SMAN 1 Oksibil yang terbakar dekat dengan TKP penembakan personel TNI di Jembatan Yapimakot Serambakon pada tahun 2020 dan 2021.

Kejadian kebakaran ini diduga terdapat unsur kesengajaan mengingat hasil pengecekan di luar TKP di ketinggian dan jarak tembak ditemukan banyak jejak alas kaki, puntung rokok, dan diduga tempat tiarap untuk memantau.

Menurutnya, adanya dugaan KKB pelaku pembakaran ini karena warga sekitar melihat tadi pagi tidak lama setelah api membakar sekolahan, beberapa orang membawa senjata api dan alat perang melintas tidak jauh dari saksi tinggal.

"Polres Pegunungan Bintang masih melakukan penyelidikan lebih Lanjut," jelas Kamal.

Usai kejadian, Wakapolres Pegunungan Bintang Bersama personel Polres dan Satgas Gabungan Polri melakukan patroli di sekitar lokasi kebakaran sekaligus menyampaikan kepada masyarakat Distrik Serambakon untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah tersebut.

"Wakapolres Pegunungan Bintang bersama personel Polres dan personel Sargas Gabungan Polri melanjutkan patroli guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif," tutup Kamal.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Kebrutalan KKB, Ini Deretan Sekolah Dibakar Sepanjang 2023-2024
Potret Kebrutalan KKB, Ini Deretan Sekolah Dibakar Sepanjang 2023-2024

Terbaru, sekolah di kawasan Pegunungan Bintang dibakar pada 12 Juli 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Kebrutalan OPM Hancurkan Masa Depan Anak Papua, Tega Bakar Sekolah Rata dengan Tanah
Kebrutalan OPM Hancurkan Masa Depan Anak Papua, Tega Bakar Sekolah Rata dengan Tanah

Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut KKB Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang: Merusak Masa Depan Generasi Muda
Polisi Sebut KKB Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang: Merusak Masa Depan Generasi Muda

Teror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.

Baca Selengkapnya
Ngeri! 2 Pelajar di Belitung Timur Bakar Ruang Kelas, Ini Kronologinya
Ngeri! 2 Pelajar di Belitung Timur Bakar Ruang Kelas, Ini Kronologinya

Motif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.

Baca Selengkapnya
KKB Pimpinan Kelenak Murib Bakar SMAN 1 Sinak
KKB Pimpinan Kelenak Murib Bakar SMAN 1 Sinak

Pembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.

Baca Selengkapnya
Rombongan Pelajar Begal Motor dan HP Siswa Sekolah Lain di Tambora, Berujung Balas Dendam
Rombongan Pelajar Begal Motor dan HP Siswa Sekolah Lain di Tambora, Berujung Balas Dendam

Para pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.

Baca Selengkapnya
Insiden Siswi SD Tewas Diduga Dibakar Teman Saat Gotong Royong di Sekolah, Siapa Harus Bertanggung Jawab?
Insiden Siswi SD Tewas Diduga Dibakar Teman Saat Gotong Royong di Sekolah, Siapa Harus Bertanggung Jawab?

Polisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik SPBU di Johar Baru Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp102 Juta
Detik-Detik SPBU di Johar Baru Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp102 Juta

Satu orang terluka akibat kebakaran di SPBU Galur itu.

Baca Selengkapnya
Kebakaran SDN 01 Pondok Bambu Jaktim, Ratusan Siswa dan Guru Dipulangkan
Kebakaran SDN 01 Pondok Bambu Jaktim, Ratusan Siswa dan Guru Dipulangkan

Kebakaran itu berasal dari gudang sekolah diduga akibat korsleting listrik.

Baca Selengkapnya
Empat Pelajar SMP Disiram Air Keras saat Nebeng Mobil Bak, Begini Kronologinya
Empat Pelajar SMP Disiram Air Keras saat Nebeng Mobil Bak, Begini Kronologinya

Pelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Pelajar Siram Air Keras ke Siswa SMA di Pulogadung Jaktim
Terungkap, Ini Motif Pelajar Siram Air Keras ke Siswa SMA di Pulogadung Jaktim

Kini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SMPN Babelan Bekasi Diduga Korban Bullying Kakak Kelas, Ditampar Pakai Sandal
Viral Siswa SMPN Babelan Bekasi Diduga Korban Bullying Kakak Kelas, Ditampar Pakai Sandal

Aksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.

Baca Selengkapnya