Usai Tangkap Pengedar Narkoba, Personel Polres Tanah Karo Meninggal
Merdeka.com - Seorang personel Polres Tanah Karo, Aipda Hasmion Sembiring Milala (46), meninggal dunia tak lama setelah menangkap seorang tersangka pengedar narkoba. Dia diduga kelelahan dan mengalami serangan jantung.
Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan membenarkan terjadinya peristiwa itu. "Benar, peristiwa itu terjadi Jumat (28/6). Personel yang meninggal merupakan Kanit di Satres Narkoba," katanya, Senin (1/7).
Sebelum meninggal dunia, Hasmion memang menangkap Pijay Sinulinggal (35) di Desa Keriahen, Kecamatan Juhar, Karo, Jumat (28/6) sekitar pukul 16.45 WIB. Dia dikabarkan sempat bergumul dengan buronan itu.
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Siapa yang lelah setelah diperiksa? Dilihat dari penampilannya, Tiko yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu nampak sangat lelah.
-
Apa yang terjadi saat kita merasa lelah dan butuh istirahat? Otak yang terus-menerus berada dalam mode siaga tidak mampu berfungsi dengan baik, dan ini dapat menghambat produktivitas.
-
Bagaimana cara mengungkapkan lelah? Terdapat kata-kata lelah tubuh, hati, dan pikiran yang bisa mewakili perasaan Anda. Berbagai kata-kata ini dapat mengungkapkan keresahan yang sedang dirasakan dengan penuh makna.
-
Kapan sang pesolek merasa resah? Hangatkan merah pada bibirku yang resah.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
Setelah Pijay tertangkap dengan barang bukti sekitar 1 gram sabu-sabu, Hasmion mendadak sakit. Saat beristirahat sejenak di Mapolsek Tiga Binanga, dia mengeluh dadanya sesak.
Hasmion sempat dibawa ke rumah sakit. Namun sekitar pukul 18.00 WIB, dia meninggal dunia. Ras Maju tidak dapat memastikan apakah Hasmion ada terkena pukulan atau tidak.
"Kita enggak tahu ya, namanya menangkap orang, pasti kan ada mendapat perlawanan. Karena pelaku ingin melarikan diri, tentu otomatis ada perlawanan," jelas Ras Maju.
Sejauh ini tidak ditemukan luka pada tubuh Hasmion. Dia menduga sejawatnya itu kecapaian. "Kalau bahasa kampungnya kena angin duduk. Kalau dari segi kesehatan biasa disebut jantung koroner. Beliau punya riwayat mengidap penyakit itu. Dia sering bilang kayak kena angin duduk gitu," ujarnya.
Jenazah Hasmion sudah dimakamkan di Desa Sibintun kemarin. Sementara Pijay masih mendekam di tahanan Mapolres Tanah Karo.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca SelengkapnyaVideo seorang pria inisial D (47) meninggal dunia diduga dipukuli tiga polisi di Jalan Tinumbu, Kota Makassar beredar luas di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca Selengkapnya