Usai tebas adik dan sepupu pakai parang, Kamaruddin bunuh diri
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Hamdala Daeng Sunggu (38) dan Fitriani Hasan (32). Keduanya menjadi korban penganiayaan Kamaruddin Daeng Naba (44), warga Lingkungan Pabangiang Kelurahan Tombolo, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Selasa (20/2) pagi.
Peristiwa itu bermula ketika Hamdala menjaga gerobak baksonya dan Fitriani datang membeli. Keduanya lantas didatangi Kamaruddin dan langsung menebaskan parang ditentengnya.
Lokasi Hamdala berdagang merupakan lahan kosong yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah pelaku, Kamaruddin Daeng Naba. Antara pelaku dan kedua korban merupakan saudara. Hamdala merupakan adik Kamaruddin. Sedangkan Fitriani sepupu pelaku.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
Usai melakukan penganiayaan pelaku bunuh diri dengan parang dibawanya. Adapun kedua korban saat ini masih dirawat di RS Syech Yusuf, Gowa.
"Pelaku meninggal dunia. Adapun Fitriani sepupu pelaku dengan luka berat di bagian kepalanya sempat ditangani di ruang ICU namun kini sudah dipindahkan ke ruang rawat inap dan kondisi terakhir sudah siuman. Adapun Hamdala kondisinya masih kritis di ruang ICU, tengkorak kepalanya retak. Rencananya akan dirujuk ke Makassar karena peralatan di RS Syech Yusuf, Gowa kurang mencukupi," kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga saat dikonfirmasi, Selasa (20/2) malam.
Dia menjelaskan, Kamaruddin Daeng Naba yang sehari-harinya tukang becak motor itu tiba-tiba mendatangi gerobak jualan bakso Hamdala. Sempat terjadi dialog sejenak kemudian Kamaruddin menebas kepala adiknya itu dengan parang. Fitriani yang ada di lokasi untuk beli bakso juga ikut kena tebas bagian kepalanya. Setelah itu Kamaruddin menusuk sendiri perutnya hingga tewas.
Polisi masih menyelidiki motif pelaku melakukan penganiayaan. Karena korban Fitriani saja yang sudah bisa diajak bicara mengaku tidak paham kenapa sampai pelaku mengamuk.
"Informasi yang kita himpun sementara ini kalau pelaku Kamaruddin itu dalam kondisi stres atau kejiwaannya tidak stabil," kata Silitonga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca Selengkapnya