Usai temui teman, Pratu Galang dicegat dan ditusuk kawanan bermotor
Merdeka.com - Seorang anggota TNI, Pratu Galang, menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung. Dia meninggal usai ditusuk oleh gerombolan bermotor.
Galang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dustira, Cimahi, buat mendapatkan perawatan. Namun nyawanya tak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir pada Minggu (5/6) sore.
Peristiwa menimpa Galang terjadi pada Minggu dini hari kemarin. Saat itu, Galang baru saja bertemu temannya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Bagaimana TNI menghukum desertir? 'Disersi adalah tindak pidana militer. Jika dilakukan di medan pertempuran hukumannya sangat berat. Bila dilakukan di basis lebih dari 30 hari hukumannya dipecat. Itu yang saya masih ingat,' terang Kiki.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
"Anggota kami ini baru pulang di Jalan Asia Afrika, Bandung, sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika di perbatasan Cimahi-Bandung atau di sekitaran Jalan Rajawali, di situ anggota kami dihentikan sekelompok orang bermotor yang tidak tahu permasalahannya apa," kata Kapendam III Siliwangi, Letkol Arh Mohammad D Aryanto, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (6/6).
Tanpa ampun, lanjut Aryanto, Galang tiba-tiba dikeroyok dan ditikam oleh anggota gerombolan motor itu. Tubuh Galang ambruk. Kawanan bermotor itu pergi meninggalkan Galang dalam kondisi darah bercucuran di tubuhnya.
Menurut Aryanto, Galang sempat ditolong warga dan dibawa ke Rumah Sakit Rajawali, Kota Bandung. Hanya saja, dia dirujuk ke RS Dustira milik TNI di Kota Cimahi.
"Pengeroyok itu siapa saya tidak tahu. Yang pasti mereka bergerombol. Saya tidak bisa sebutkan itu geng motor atau apa," ujar Aryanto.
Jenazah Galang, lanjut Aryanto, sudah diboyong keluarganya ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gatot dipepet empat pelaku mengendarai dua sepeda motor. Dia diancam akan dibacok dan sepeda motornya dibawa kabur.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaApes! Seorang wanita ditinggal pergi pacarnya di tengah jalan demi hindari tilang Polisi. Aksi tersebut seketika viral dan memantik banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca Selengkapnya