Usai Tenggak Miras Bareng Teman, Junaidi Lompat dari Jembatan Hingga Tewas
Merdeka.com - Junaidi (22), pemuda yang tinggal di Jalan Pinang Mas, di Sangatta, kabupaten Kutai Timur, ditemukan tewas pagi ini. Sehari sebelumnya, dia lompat dari Jembatan Pinang, usai menenggak miras bersama teman-temannya.
Peristiwa yang bikin geger warga Pinang itu, terjadi Rabu (11/9) malam, sekira pukul 21.00 Wita. Saat itu, dia sedang nongkrong bareng teman-temannya, sambil menenggak miras.
Dalam kondisi mabuk, dan diduga tidak sadarkan diri, belakangan, tiba-tiba pemuda pengangguran itu mendekat dan melompat dari jembatan setengah jam kemudian. Upaya pencarian teman-temannya, tidak membuahkan hasil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Bagaimana tim pencari harta karun mendeteksi bangkai kapal? Perusahaan ini dilengkapi dengan kapal bawah air tak berawak yang mampu menyelam hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut, bersama dengan teknologi sonar yang baru.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Apa yang ditemukan di dalam perahu di Tarim Basin? Mumi-mumi Tarim Basin ditemukan pada 1990, dan meskipun berasal dari sekitar 4.000 tahun lalu, mereka masih memiliki tubuh dan pakaian yang sama. Karena udara gurun yang kering melindungi wajah dan rambut mereka secara alami, fitur wajah dan warna rambut mereka terlihat jelas.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
"Temannya kemudian lapor ke Polsek Sangatta Utara. Kita terima informasi kejadian itu sekitar jam 10 malam, Rabu (11/9) kemarin," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto, Kamis (12/9).
Tim Basarnas pos SAR Kutai Timur, beserta unsur SAR gabungan lainnya, bergegas ke lokasi, melakukan pencarian dan penyisiran sungai menggunakan peralatan SAR seperti perahu karet.
"Pagi ini sekitar jam 8.40 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar 500 meter ke arah hilir, dari perkiraan titik awal korban melompat dan masuk ke sungai," ujar Octavianto.
"Korban kami evakuasi ke darat, dan dibawa rumah sakit untuk keperluan visum. Karena korban sudah berhasil ditemukan, operasi SAR gabungan ditutup," demikian Octavianto.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaPastikan Afif Maulana Tewas Bukan karena Penganiayaan, Polda Sumbar: Pemeriksaannya Sudah Mentok
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca Selengkapnya