Usai Terima Vaksin, Tokoh Agama di Kupang Imbau Masyarakat Menyiapkan Diri
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai melakukan vaksinasi covid-19, Kamis (14/1) pagi. Vaksin perdana ini diberikan kepada sejumlah pejabat dan tokoh agama, yang ada di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste itu.
Dari 18 pejabat dan tokoh agama yang diundang, hanya lima orang yang dinyatakan sehat untuk menerima vaksin covid-19 sinovac tahap pertama tingkat provinsi.
Kabid Dokes Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Sudaryono menjadi orang pertama yang disuntikan vaksin, setelah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat oleh petugas medis.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Setelah itu Sekertaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni, Ben Polo Maing, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Fredrik L. Benu, Ketua Gereja Injili Timor (GMIT), Pendeta Mery Kolimon dan Direktur RSUD W.Z Yohanes, Mindo E. Sinaga.
Kabid Dokes Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Sudaryono mengaku, awalnya merasa tegang saat persiapan, karena beberapa kali tensi darah hasilnya naik turun. Namun semuanya kembali normal dan berhasil divaksin.
"Untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur silakan melakukan vaksin karena aman," katanya usai menerima vaksin.
Ketua GMIT, Pendeta Mery Kolimon meminta terima kasih kepada pemerintah karena telah melibatkan dirinya sebagai tokoh agama, menerima vaksinasi bersama sejumlah pejabat lainnya.
"Terima kasih bahwa program vaksin covid-19 di Indonesia sudah dimulai, kemarin kita punya pak Presiden sudah mulai dan hari ini sejumlah pejabat dan tokoh agama. Terima kasih kami sudah dilibatkan dalam vaksin ini," ungkapnya.
Setelah disuntikan vaksin, Pendeta Mery Kolimon mengaku tidak merasakan gejala apapun. Awalnya ia merasa terganggu lantaran tekanan darahnya tinggi, sehingga harus menunggu selama 30 menit untuk diperiksa lagi oleh tenaga medis.
"Saya harus menunggu 30 menit untuk tekanan darah kembali normal agar mendapatkan vaksin," ujarnya.
Pendeta Mery Kolimon mengimbau kepada seluruh pendeta dan jemaat untuk segera mempersiapkan diri menerima vaksin, sehingga kebal terhadap virus covid-19.
"Kami mengimbau kepada seluruh jemaat untuk mempersiapkan diri dalam vaksin, ini tugas kita pertama merawat kehidupan dan vaksin covid-19 adalah bagian dari merawat kehidupan milik Tuhan. Kami juga minta pendeta dan warga jemaat untuk mempelajari hal-hal yang dipersiapkan menuju vaksin, misalnya menjaga kesehatan dengan tekanan darah yang baik, untuk kepentingan vaksin yang diatur oleh pemerintah nanti," tegasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya