Usai tes DNA, keluarga belum bisa lihat jenazah teroris Ciputat
Merdeka.com - Keluarga teroris Ciputat keluar dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Salah seorang kerabat, Muzdalifah mengatakan kalau pihaknya hanya melakukan tes DNA.
"Hanya tes (DNA) saja. Tapi hasilnya belum," ujarnya saat keluar dari ruang forensik di RS Polri, Jakarta, Jumat (3/1).
Sedangkan, salah seorang pria memakai baju koko putih, celana panjang cokelat dan peci mengaku tidak melihat jenazah para terduga teroris Ciputat.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang membuat janji 'ditembak mati'? Caleg ini bernama Muhammad Zaini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 7. Viral baliho Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Bali dengan narasi siap ditembak mati bila melakukan korupsi.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
"Belum lihat jenazah, tidak boleh katanya," terang pria yang enggan menyebutkan identitasnya.
Sementara itu, Jamal yang mengaku dari Mujahidin Jakarta, sempat teriak-teriak saat keluar dari ruang forensik. Dia keluar bersama para keluarga teroris Ciputat.
"Kematian yang paling bagus, yang paling enak ditembak," teriaknya kepada para awak media.
Pantauan merdeka.com, seluruh keluarga keluar sekitar pukul 13.40 WIB. Ada 12 orang yang diperkirakan keluarga dari enam orang teroris. 12 Orang itu terdiri dari enam orang pria dewasa, satu anak perempuan, empat perempuan dewasa dan satu orang perempuan berusia lanjut.
Informasi yang dihimpun, anak kecil perempuan dan satu orang perempuan berusia lanjut diduga anak dan orangtua Nurul Haq, teroris yang tewas. Mereka disebut-sebut yang diambil sampel DNA-nya. Sebab, sample DNA itu sendiri hanya bisa diambil pembandingnya dari seorang anak atau orang tua sedarah.
Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri telah mengakhiri perburuannya kepada teroris. Dari penggerebekan semalam di rumah kontrakan daerah Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, kepolisian berhasil menewaskan 6 teroris.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dari keenam teroris tersebut saat ini kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kontrakan sarang teroris. Saat ini keenam jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita tewas terikat lakban di Cikarang Bekasi ternyata adalah kekasih korban.
Baca SelengkapnyaImam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnya