Usai Tsunami, Anak Krakatau Masih Sering Keluarkan Dentuman
Merdeka.com - Dentuman dari anak gunung Krakatau di perairan Selat Sunda masih terjadi hingga Selasa (26/12). Dentuman dengan interval yang cukup sering, sekira satu sampai tiga menit sekali, bunyi seperti ledakan.
Dari Desa Sumur hingga Desa Labuan, yang jaraknya lebih kurang 49 kilometer dentuman masih sangat terdengar. Dari kejauhan, dentuman terdengar disertai cahaya kilatan petir di atas anak gunung krakatau.
Menurut pedagang nasi Padang, Uni Gadis mengaku kalau dentuman sudah terasa sejak selama hampir satu tahun terakhir.
-
Kenapa gelombang tsunami bergetar selama sembilan hari? Karena tanah longsor menghantam jalur air pada sudut hampir 90 derajat, gelombang memantul bolak-balik melintasinya selama sembilan hari — sebuah fenomena yang oleh para ilmuwan disebut seiche.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Berapa kali gempa susulan terjadi di Tuban? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
"Sudah lama itu (dentuman), sejak setahun yang lalu lah," katanya saat ditemui di Desa Labuan, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12) malam.
Katanya, warga mulai panik saat kembali mendengar dentuman usai tsunami terjadi pada Sabtu (22/12) malam lalu. Di mana sebelumnya sudah terbiasa mendengar dentuman tersebut.
"Kalau dulu (dengar dentuman) itu biasa. Tapi pas malam Minggu itu sekarang jadi pada panik," ujarnya.
Tsunami diduga akibat longsoran dari anak gunung Krakatau. Sedikitnya, 429 tewas dalam tragedi itu.
Kepala Desa Suka Rame, Kabupaten Pandeglang, Banten Jaenal mengaku ada empat orang warganya yang tewas menjadi korban tsunami. Di desa tempat ia tinggal ini ada sebanyak 130 Kepala Keluarga (KK).
"Ada empat orang yang meninggal, dua perempuan dan dua laki-laki," kata Jaenal kepada merdeka.com di lokasi, Banten, Senin (24/12).
Saat kejadian, ia dalam kondisi tertidur lelap bersama dengan 5 orang lainnya. Dan saat itulah, Jaenal yang sedang tidur di dalam kamar ini mendengar suara seperti orang sedang perang menggunakan senjata api.
"Saya bangun itu bukan dibangunin, tapi karena denger kaya dentuman orang lagi perang. Saya pikir juga itu tower jatuh, eh enggak taunya tsunami," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaDentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Gunung Krakatau kembali erupsi pada Kamis (7/12) siang dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.200 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaGunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca Selengkapnya