Usai upacara, belasan siswa SMA N 2 Sukoharjo kesurupan
Merdeka.com - Sebanyak 16 siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo mengalami kesurupan, usai mengikuti upacara bendera di halaman sekolah setempat, Senin (29/9). Belum diketahui apa penyebab para siswa tersebut berteriak histeris hingga jatuh pingsan. Tak ada korban dalam peristiwa tersebut, 15 siswa dan 1 siswi yang kesurupan hingga pukul 11.00 WIB sudah dalam kondisi sadar dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Anak-anak staminanya tidak baik. Ada 16 siswa, putri 15 dan putra 1 orang. Mereka sudah dijemput orangtuanya, sebagian lagi dijemput orangtuanya," ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sukoharjo Bambang Suryono.
Menurut Bambang, ke 16 siswanya tersebut mendapat perawatan di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Setelah kondisi kesehatannya pulih mereka baru dipulangkan. Sementara itu untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pihak sekolah memulangkan semua siswa.
-
Kapan anak sekolah mulai takut? Mulai dari usia lima tahun, anak-anak mulai memahami kerentanan mereka. Mereka mungkin merasa takut kehilangan orang tua atau mengalami cedera.
-
Bagaimana mengatasi anak sekolah yang takut? 'Anak-anak menikmati kemandirian baru mereka pada usia ini, tetapi mereka juga takut akan hal itu,' jelas Dr. Ann-Louise T. Lockhart, PsyD, ABPP. Orangtua harus peka terhadap ketakutan ini dan membantu anak menghadapinya dengan tenang.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Kode bahaya apa yang digunakan oleh siswi SMK? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Apa yang membuat suasana rumah menyeramkan? Banyak coretan pada tembok-tembok di rumah itu. Suasananya pun terasa menyeramkan
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
"Setelah istirahat pertama kegiatan belajar kami bebaskan, siswa kita pulangkan semua. Besok pagi kegiatan belajar normal lagi seperti biasa," imbuhnya.
Terkait kondisi psikis para siswa usai kejadian tersebut Bambang berjanji akan memberikan ketenangan pada para siswa. "Kami sudah menghubungi pihak-pihak yang mempunyai keahlian dalam hal ini. Besok akan kita kumpulkan siswa," katanya.
Sementara itu sejumlah siswa yang ditemui mengaku jika teman-temannya mulai kesurupan sejak Sabtu lalu. Namun saat itu hanya pingsan sebentar dan kembali sadar. "Sabtu ada 4 siswa, 3 siswa kelas X, 1 orang kelas XII. Mereka hanya pingsan, tidak teriak-teriak seperti tadi," ucap Niko siswa kelas XII Bahasa.
Menurut Niko, kejadian serupa pernah menimpa siswa 2 tahun lalu. Niko dan sejumlah siswa lainnya mengaku ada salah satu ruangan yang selama ini ditakuti siswa. Ruangan tersebut, menurutnya terlihat senyap dan angker.
"Ada ruang yang kelihatannya menakutkan. Ruang aula atau kelas XI MIA, kami kadang takut lewat situ," ujar Niko sembari diamini teman-temannya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTampak dalam video, sejumlah siswa sedang berada di dalam ruangan toilet.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Baca Selengkapnya10 Siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok tewas usai kecelakaan tersebut
Baca SelengkapnyaKarena sudah lama tak terurus, kampus tersebut jadi terkesan seram.
Baca Selengkapnya