Usia Masih 24 Tahun, Pemuda Ini Raih Gelar Doktor Termuda ITS
Merdeka.com - Usianya baru 24 tahun 4 bulan. Namun pemuda tampan ini sudah meraih gelar doktor termuda dari kampusnya di Departemen Teknik Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Kehadiran Rendra Panca Anugraha membuat gelaran wisuda ke 119 di Graha Sepuluh Nopember pada 16-17 begitu istimewa. Kelulusan Rendra serupa dengan prestasi Grandprix Thomryes Marth Kadja, mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang juga menjadi doktor termuda di usia 24 tahun pada 2017 silam.
Dikutip dari website resmi ITS, Jumat (29/3), capaian Rendra saat ini tak lepas dari dukungan dosen pembimbingnya di masa studi sarjana (S1). Dia disarankan mengikuti sebuah program beasiswa bernama Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Program yang digulirkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di tahun 2015 ini menantang para sarjana unggulan untuk menyambung studi mereka hingga ke tingkat doktoral dalam kurun empat tahun.
-
Siapa yang meraih gelar doktor di ITB di usia 24 tahun? Sosok perempuan inspiratif ini kabarnya berhasil meraih studi doktoralnya di usia 24 tahun.
-
Siapa yang meraih gelar Doktor di usia 25 tahun? Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Ini Kisah Wiwit Nurhidayah yang Menginspirasi Wiwit tak menyangka bisa meraih gelar Doktor di usia yang masih muda. Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Wiwit Nurhidayah berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan predikat pujian alias cumlaude.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada? Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497 Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Siapa pemuda yang lulus PhD Stanford? Seorang pemuda China bergelar PhD bidang fisika dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, terpilih menjadi pegawai negeri sipil di pedesaan.
-
Siapa yang pertama kali mendapat gelar sarjana di Indonesia? Sosok Sosrokartono menjadi salah satu inpirasi, sehingga dibentuk Hari Sarjana Nasional untuk memberikan penghargaan bagi anak bangsa yang telah berhasil menamatkan pendidikan tingginya.
-
Siapa yang baru saja diwisuda? Miftah dapat merayakan keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan S2 dengan sangat baik. S2 Ilmu Komunikasi Miftah, yang sedang menempuh program S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina, baru saja diwisuda pada Sabtu (28/10) yang lalu.
Siapa sangka, pemuda kelahiran Bondowoso, 25 November 1994 ini malah merampungkan tantangan tersebut dalam kurun waktu 3,5 tahun saja. Selama kurun waktu itu pula, mahasiswa bimbingan Prof Dr Ir Gede Wibawa M Eng dan Prof Dr Ir Ali Altway MS ini berhasil melakukan publikasi penelitian di tiga jurnal ilmiah internasional bereputasi, serta dua seminar internasional.
Dalam disertasinya, Rendra terfokus pada pemanfaatan Dimethyl Carbonate (DMC) dan Diethyl Carbonate (DEC) sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin. Alasannya, Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap bahan bakar fosil (terutama bensin atau gasoline), padahal sumber daya tersebut sangat terbatas. Dia menawarkan gagasan untuk mengurangi ketergantungan ini dengan menambahkan DMC dan DEC yang dapat diproduksi dari sumber biomassa.
Rendra terinspirasi dari tokoh Paman Ben dalam film Superhero Spiderman. Dalam film superhero Spiderman, tokoh Paman Ben mengatakan kepada Peter Parker sebuah ungkapan legendaris yang berbunyi, "With great power, comes great responsibility." Power dalam artikel ini dapat diartikan sebagai tingkat kecerdasan. Seorang doktor adalah manusia yang dikaruniai intelektualitas tinggi. Dengan segala keterbatasan yang ada, mestinya mampu mencari peluang di mana bisa berkontribusi kepada masyarakat melalui kapasitas intelektualnya ini.
Seorang doktor memiliki bekal dasar untuk menangani hal semacam ini, dan ini membuka peluang baginya untuk bisa berkontribusi menjalankan perannya. Berbekal ilmu itulah, dia tak merasa masa mudanya hilang.
"Cara saya menikmati masa muda adalah dengan menemukan solusi atas masalah yang ada di masyarakat dengan ilmu dan kemampuan yang saya miliki," tutur doktor yang juga dipercaya sebagai supervisor researcher di Laboratorium Termodinamika ITS ini.
Menurut putra pasangan Suwardjito dan Miftachul Djannah ini, doktor adalah orang yang berdiri di ujung horison perkembangan ilmu pengetahuan di bidangnya. Dia berada di tip of the edge, sehingga tugas seorang doktor setelah menyelesaikan studi doktoralnya adalah melanjutkan pengembangan ilmu di bidang tersebut.
Rendra mengaku, selama menjalani program PMDSU sempat dihadapkan pada beberapa persoalan yang menghambat progres penelitiannya. Salah satunya adalah dalam hal penyediaan bahan eksperimen. Kadang, Rendra sampai harus mencari sendiri bahan eksperimen yang dibutuhkan tersebut di luar negeri, sehingga perlu mengurus surat ekspor-impor barang.
"Sangat sulit untuk menemukan bahan baku penelitian saya di Indonesia," kenang peraih IPK 3,95 ini.
Meskipun sulit, Rendra tetap berkomitmen untuk menjalani studi doktoralnya sebaik mungkin. Bungsu dari 5 bersaudara ini merasa memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan amanah yang telah dipercayakan negara kepadanya melalui program PMDSU ini. Semangatnya ini bahkan pernah mengantarkan Rendra untuk melakoni berbagai penelitian sekaligus menghimpun pengalaman di Hiroshima University, Jepang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan yang lulus TK pada usia 6 tahun ini dulunya tak bisa masuk sekolah dasar negeri.
Baca SelengkapnyaUsia tak menjadi penghalang seseorang untuk menempuh pendidikan tinggi.
Baca Selengkapnya"Maaf mas saya S3," jawab wanita ini saat diwawancarai oleh seorang laki-laki.
Baca SelengkapnyaNovita menyelesaikan program pendidikan S3 hanya dalam waktu 5 semester.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD adalah sosok yang sukses jaga integritas, ulet, pekerja keras dan dinilai layak menjadi contoh bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaMasa depan tidak ada yang tahu, seperti kisah pria satu ini.
Baca SelengkapnyaPenghargaan bergengsi ini diberikan oleh Junior Chamber International (JCI) kepada individu muda di bawah usia 40 tahun dengan prestasi luar biasa.
Baca SelengkapnyaProf. Tatacipta Dirgantara menjabat sebagai Rektor ITB untuk periode 2025-2030. Beliau memiliki visi strategis yang kuat.
Baca SelengkapnyaAktor muda Randy Martin lulus sidang skripsi pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTerbaru, Chand Kelvin menjalani wisuda setelah menyelesaikan studi S2-nya. Chand Kelvin kini resmi menyandang gelar MBA.
Baca SelengkapnyaSejumlah alumni ITS mengungkap kepribadian Bambang Pramujati.
Baca SelengkapnyaBaru berusia 25 tahun, wanita kelahiran 7 Maret 1998 ini sudah lulus Strata 3 dan menyandang gelar doktor di bidang hukum.
Baca Selengkapnya