Ustaz Abdul Somad hadiri syukuran HUT MPR ke-73
Merdeka.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengadakan acara doa bersama dalam rangka memperingati ulang tahun ke-73 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8) malam. Acara doa bersama itu dihadiri para petinggi MPR dan juga Ustaz Abdul Somad (UAS).
"Ya ini kan 73 tahun milad MPR, kita di sini syukuran dan doa. Apalagi sekarang tahun politik, kita berdoa kepada Allah SWT agar dilindungi, semoga bangsa kita di tahun-tahun politik ini bisa memperkuat persatuan, kebersamaan, persaudaraan," kata Zulkifli di Lokasi.
"Coba tadi lihat pemimpin-pemimpin kita kan biasa tuh, berangkulan, Pak Jokowi Pak Prabowo ya. Nah kita kalau bisa rakyatnya juga bisa saling menghormati saling menghargai," sambungnya.
-
Bagaimana HR Rasuna Said berjuang di Medan? Merasa terdesak, ia memutuskan untuk pindah ke Medan dan mendirikan perguruan putri bernama Menara Poeteri.
-
Apa yang dilakukan Umuh Muchtar di HUT Bhayangkara? 'Wak Haji sawer, Wak Haji sawer,' teriakan warga Bandung. Komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ini langsung merogoh kantongnya untuk mengambil uang lembaran Rp100 ribu. 'Terimakasih, Wak Haji,' teriakan warga Bandung.
-
Bagaimana cara merayakan Milad Muhammadiyah? Anda bisa ikut merayakan Milad Muhammadiyah 2024 dengan menyampaikan ucapan penuh doa dan harapan, baik melalui media sosial maupun kepada keluarga dan kerabat.
-
Mengapa Soekarno sering mengunjungi Datuk Mujib? Datuk Mujib terkenal dengan ajaran-ajarannya yang disebarkan melalui syair. Dari situlah, Presiden Soekarno kerap datang ke kediamannya untuk berguru.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Mengapa perayaan Milad ini penting? Perayaan ulang tahun ini juga menjadi kesempatan untuk merenungkan perjuangan para pendiri serta mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah yang telah berlangsung lebih dari satu abad.
Menurutnya, di tahun politik harus tetap menjalankan Pancasila, persatuan dan saling menghargai. Acara syukuran ini, kata Zulkifli, adalah bentuk persatuan.
"Karena itu lah syukuran dan menjaga persatuan dan kekompakan, memperkuat persaudaraan. Nah kita undang Pak UAS, Ustaz Somad," ungkapnya.
Di tempat yang sama, UAS mengaku ingin kembali menyegarkan memori perjuangan untuk bisa menang melawan penjajah. Serta mengingatkan untuk saling menghargai satu sama lain.
"Kita ingin menyegarkan kembali memori kita bahwa negeri ini bisa merdeka dari penjajahan karena adanya persatuan," ujarnya.
"Kau mungkin bukan saudaraku dalam satu keyakinan, tapi engkau saudaraku dalam satu kebangsaan. Masyarakat kita mungkin terkena dimensi ya, atau bahkan amnesia lupa," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikenal tajir melintir, eks manajer persib Bandung Umuh Muchtar ikut memeriahkan peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Gedung Sate.
Baca Selengkapnya“Alhamdulillah kami dari Majelis Dzikir Hubbul Wathon sudah 8 kali diberi amanah melaksanakan zikir istana 1 Agustus,” kata Ahyad.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang berlangsung khidmat ini merupakan rangkaian 78 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeks sambutan dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus memegang peranan penting dalam menyemarakkan suasana HUT RI.
Baca SelengkapnyaKeduanya menggelar simulasi mencoblos di lokasi kampanye yang dihadiri ribuan pendukung.
Baca SelengkapnyaPada upacara kali ini, Fatoni mengenakan pakaian adat Mandailing.
Baca SelengkapnyaTahun ini merupakan kedua kalinya upacara HUT RI digelar di Pesantren Al Mukmin
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca SelengkapnyaUpacara dimulai dengan laporan Komandan Upacara Kolonel Mar. Achmad Hadi Al-Hasny kepada Ma'ruf Amin selaku Inspektur Upacara.
Baca SelengkapnyaIpuk menyerahkan nasi tumpeng tersebut kepada sejumlah veteran yang hadir.
Baca Selengkapnya"Makanya gagal makna halal bi halal kita jika kita duduk bareng tapi hatinya masih pecah," kata Ustaz Wijayanto.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca Selengkapnya