Ustaz di Tangerang Ditembak, Anak yang Masih 5 Tahun Sempat Lihat Terduga Pelaku
Merdeka.com - Armand alias Ustaz Alex korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Jalan Naen Saba, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, sebelumnya menunaikan ibadah Salat Magrib berjemaah bersama anaknya yang berusia 5 tahun di masjid sekitar.
Ahmad Mangku tetangga sekaligus pengurus RW 05 Jalan Naen Saba, Pinang, Kota Tangerang itu mengetahui kalau korban sempat ibadah Salat Maghrib berjamaah dengan membawa anaknya yang berusia 5 tahun.
"Pulang sama anaknya yang usia 5 tahun, anaknya lari duluan ke rumah. Anak tersebut melihat ada orang pakai baju hijau (terduga pelaku) di dekat pintu," ucap Ahmad Minggu (19/9).
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
Tanpa curiga, sang anak kemudian masuk ke dalam rumah. Bersamaan dengan itu, Ustaz Alex ditembak OTK, yang suaranya terdengar oleh anaknya seperti suara petasan. Seketika, korban Ustaz Alex berteriak mengatakan dirinya ditembak.
"Pas dia (anak) masuk dengar suara petasan, terus korban itu teriak 'Gua ditembak, gua kena tembak. Anak tersebut, lari lagi dan pelaku lari," jelas Ahmad.
Ahmad menjelaskan, terduga pelaku penembakan itu berjumlah dua orang. Tembakan tersebut, menembus bagian pinggang perut korban hingga melubangi pintu rumah korban.
"Ada dua (terduga pelaku), tembakan sekali kayanya tembus sampe pintu. Nah peluru jatuh ke ubin. Saya lihat dia (peluru) seperti kaya kuningan, segede jari kelingking," ucapnya.
Ahmad menegaskan, akibat tembakan dengan bukti proyektil itu, menembus dari sisi kanan perut pinggang korban hingga ke kiri dan melubangi pintu rumah korban sampai proyektil itu jatuh ke lantai.
"Saya lihat pelurunya sudah di ubin (lantai), itu tembus dari sisi kanan kekiri ke pintu terus pintunnya bolong. Jadi ditembaknnya dari samping. Katanya itu peluru untuk berburu, menembak hewan," jelas Ahmad.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaTragis! Bocah Lima Tahun di Bekasi Tewas dengan 20 Luka Tusuk
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca Selengkapnya