Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ustaz Evie Effendi jalani pemeriksaan di Polda Jabar

Ustaz Evie Effendi jalani pemeriksaan di Polda Jabar Evie Effendi Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Uztaz Evie Effendi menjalani pemeriksaan di Polda Jabar, Jalan Sukarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (16/8) siang. Hal ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jabar terkait ucapannya tentang nabi Muhammad yang pernah sesat dalam video ceramahnya yang tersebar di media sosial.

Salah seorang penyidik mengatakan bahwa pemeriksaan Evie dilakukan di gedung Ditkrimsus Polda Jabar. Informasi itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

"(Evie) Sudah (diundang untuk diperiksa) dan kita akan konfirmasi," katanya melalui pesan singkat.

Seperti diketahui, Evie Effendi dilaporkan oleh IPNU ke Polda Jabar per tanggal 11 Agustus 2018. Dia dilaporkan melalui salah satu pengurus IPNU Jabar, Hasan Malawi dengan nomor laporan UU ITE dengan nomor laporan : LPB/769/VIII/2018/JABAR.

Dalam laporannya, Hasan menilai video ceramah Evie berdurasi 1 menit 20 detik terkait tafsir surat Ad-Duha ayat 7 sangat keliru. Pasalnya, Evie menyebut bahwa semua manusia termasuk nabi Muhammad pernah tersesat.

Dari sana, para pengurus IPNU gelisah dan memutuskan untuk melaporkan peristiwa ini ke Polda Jabar. "Ini kegelisahan muncul dari kader IPNU se-Jabar. Karena tafsiran yang dilakukan Evie Effendi sudah sangat krusial sekali salahnya," kata Hasan saat dihubungi.

Meski demikian, secara pribadi, ia mengatasnamakan IPNU Jabar sudah memaafkan Evie. Hanya saja, laporannya kepada pihak kepolisian tidak akan dicabut.

Alasannya, menghindari gejolak para pengurus cabang yang berencana turun ke jalan untuk berdemonstrasi. "Kita tetap memaafkan, tapi proses (hukum) tetap jalan. Kalau diberhentikan, pengurus cabang akan turun ke jalan," terangnya.

Sebelumnya, Evie sudah mendatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar pada Senin (13/8/2018) dalam rangka menjelaskan isi ceramahnya sekaligus meminta maaf kepada seluruh umat muslim. Evie menilai apa yang disampaikan dalam ceramah yang terekam di video mutlak kesalahan karena kurang ilmu dalam menafsirkan ayat.

"Saya minta maaf secara resmi khususnya ke MUI dan umumnya umat islam supaya ini enggak jadi fitnah dan enggak menuai konflik yang berkelanjutan dan menjadi NKRI terpecah. Mudah-mudahan semua bijak dan arif," ucap Evie saat itu.

Ketua MUI, Rachmat Syafei pun mengaku akan menjembatani Evie dan IPNU untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Hanya saja, IPNU menyayangkan tidak ada upaya dari Evie untuk mewujudkan hal tersebut.

"Apakah hari ini Evie membangun upaya kekeluargaan? Coba yang bicara tabbayun tapi, Evie enggak," pungkas Hasan.

Hingga berita ini diturunkan, Evie masih menjalani pemeriksaan di gedung Ditkrimsus Polda Jabar.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengacara Minta Mahasiswa dan Pengajar Bersaksi Rektor Universitas Pancasila Orang Baik
Pengacara Minta Mahasiswa dan Pengajar Bersaksi Rektor Universitas Pancasila Orang Baik

Faizal mengatakan kliennya telah dicecar sebanyak 32 pertanyaan selama 3 jam.

Baca Selengkapnya
Kembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Rektor UP nonaktif datang didampingi penasihat hukumnya Faizal Hafied.

Baca Selengkapnya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya

PAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 15 Saksi Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP
Polisi Sudah Periksa 15 Saksi Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP

Belasan saksi itu di antaranya terlapor ETH dan dua korban RZ dan DF.

Baca Selengkapnya
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Jalani Visum Hari Ini Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Jalani Visum Hari Ini Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Visum et repertum psycriatrium dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Rektor UP Nonaktif Kembali Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Pastikan Hadiri Panggilan Polisi
Rektor UP Nonaktif Kembali Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Pastikan Hadiri Panggilan Polisi

Pemeriksaan menindaklanjuti laporan dari salah seorang korban berinisial DF.

Baca Selengkapnya
Ini Unggahan Konten Kreator Agatha of Palermo Diduga Hina Nabi Muhammad Berujung Dilaporkan ke Polisi
Ini Unggahan Konten Kreator Agatha of Palermo Diduga Hina Nabi Muhammad Berujung Dilaporkan ke Polisi

Agatha of Palermo dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW lewat channel YouTube Benteng77.

Baca Selengkapnya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Baca Selengkapnya
Penampakan Rektor UP Nonaktif Usai Diperiksa Kasus Dugaan Pelecehan di Polda Metro
Penampakan Rektor UP Nonaktif Usai Diperiksa Kasus Dugaan Pelecehan di Polda Metro

ETH mengaku tidak ada yang luar biasa dalam proses hukum ini.

Baca Selengkapnya
Usai Viral, Pria Mengaku Sebagai Nabi di Tebing Tinggi Ditangkap Polisi
Usai Viral, Pria Mengaku Sebagai Nabi di Tebing Tinggi Ditangkap Polisi

Usai Viral, Pria Mengaku Sebagai Nabi di Tebing Tinggi Ditangkap Polisi

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya