Usul kerjasama diplomatik, Israel harus akui kemerdekaan Palestina
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha menilai jika Israel benar-benar membuka ruang diplomatiknya bagi Indonesia boleh saja. Asalkan mengakui kemerdekaan Palestina.
"Syaratnya satu saja. Asal Israel mau mengakui Palestina merdeka sebagai negara," kata Tamliha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3).
Sebab menurut Tamliha, Indonesia harus mengaplikasikan UUD 1945. Dalam hal ini menolak adanya sebuah negara yang menjajah bangsa lain.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Apa yang dilakukan Indonesia setelah menolak bermain melawan Israel? Indonesia, yang saat itu secara politik sedang getol-getolnya mengumandangkan perlawanan terhadap neokolonialisme, menganggap Israel sebagai penjajah rakyat Palestina dan karena itu menolak bertanding di Israel,' ujar Owen A. Mc Ball dalam Football Villains.
-
Siapa yang menentang pendudukan Israel? Dia menjadi sosok penggagas Perjanjian Camp David antara Israel dan Mesir pada 1978. Selama beberapa dasawarsa dia juga dikenall tegas menentang pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat
-
Kenapa sukarelawan Indonesia ingin melawan Israel? Saat Israel, Inggris dan Prancis menyerbu Mesir tahun 1956, mereka menyatakan kebulatan tekad untuk ikut perang.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa MUI mendorong boikot produk Israel? 'Mengapa boikot? Karena hasil penjualan, pasti diberikan manfaatnya bagi Israel. Karena ini dengan boikot, maka kita bisa memperlemah ekonomi Israel agar tidak menyerang-nyerang lagi,' ungkap Ketua MUI.
"Sepanjang kita menggunakan pembukaan UUD 45 maka tidak akan ada hubungan diplomatik terhadap Israel," tuturnya.
Sedangkan terkait helikopter Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang sempat oleh Israel tidak diterbitkan izin melintas (over flight) bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno, menurut Tamliha hanya gertakan sesaat.
"Kemarin gertak Indonesia saja karena dia ingin menunjukan dia penguasa palestina sebenarnya," ujarnya.
Tamliha berujar bahwa selama ini Israel memang terus berupaya menjalin hubungan diplomatik. Hal tersebut lantaran tertarik dengan kandungan sumber daya alam Indonesia.
"Bagaimanpun para ilmuwan dan pengusaha Isarel ingin investasi besar-besaran di Indonesia. Karena dia tahu sumber daya alam di Indonesia melalui satelitnya," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan perlunya perubahan hubungan diplomatik antara negaranya dengan Indonesia. Bagi pemimpin Partai Likud itu, hubungan antara negara berpenduduk muslim terbesar sedunia dan negeri zionis sudah saatnya terjalin secara formal.
"Sudah saatnya antara Indonesia-Israel terjalin hubungan formal. Kami memiliki peluang kerja sama di bidang teknologi dan pengairan," kata Netanyahu di kantornya, Yerusalem. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa dari Ormas Manguni Makasiouw menyerang para peserta aksi damai solidaritas membela Palestina di Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaBagi Bung Karno dan Bung Hatta, kemerdekaan Palestina adalah harga mati!
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia sudah sangat jelas menolak pengakuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael harus menghentikan serangan brutal ke Palestina. Indonesia terus mendorong itu.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyebut Indonesia tetap berkomitmen agar Palestina bisa diakui sebagai negara oleh PBB.
Baca SelengkapnyaFadli turut mendorong agar konflik kedua negara tersebut bisa diselesaikan dengan cara damai,
Baca SelengkapnyaJatuhnya banyak korban dari masyarakat sipil di Palestina bisa dikatakan sebagai genosida di abad modern.
Baca SelengkapnyaMantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.
Baca SelengkapnyaNetanyahu berpidato di tengah ruangan yang hampir kosong karena ditinggalkan para delegasi.
Baca Selengkapnya