Usut Dugaan Korupsi Damkar Depok, Kejaksaan Periksa 30 Saksi dalam Satu Hari
Merdeka.com - Pengusutan kasus Dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok masih terus bergulir. Puluhan orang sudah diminta klarifikasi untuk membuka titik terang kasus ini. Dugaan kasus korupsi di DPKP Depok bergulir sejak tiga pekan lalu.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Depok, Herlangga Wisnu Murdianto mengatakan, hari ini ada 30 orang yang diminta klarifikasi. Mereka adalah petugas di dinas tersebut.
"Ya, hari ini kita memeriksa sekitar 30 orang," kata Herlangga, Selasa (4/5).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Total sudah 46 orang diminta klarifikasi. Mereka yang diminta klarifikasi dianggap mengetahui permasalahan yang terjadi. Sebelumnya sudah ada 16 orang yang diminta klarifikasi dan hari ini ada 30 orang. Klarifikasi hari ini dilakukan paralel terhadap 30 orang.
"Kita reli untuk pendalaman. Kan keterangannya sedikit, bukan hal teknis. Total sudah 46 orang yang diminta klarifikasi," tegasnya.
Sebanyak 30 orang yang diminta klarifikasi hari ini adalah anggota regu di UPT Damkar Cimanggis dan Tapos. Mereka kebanyakan berstatus pegawai honorer. Tahapan yang dilakukan sejauh ini adalah proses klarifikasi.
"Jangka waktu sprint belum berakhir kita masih harus melakukan pendalaman sebelum memberikan kesimpulan," tegasnya.
Herlangga memastikan, Kejaksaan tidak akan mandek dalam mengungkap kasus dugaan korupsi ini.
"Kami Kejaksaan Negeri Depok independen dan profesional dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat,” ungkapnya.
Dia juga memastikan tidak ada pihak-pihak yang bisa melakukan intervensi dalam pengungkapan kasus ini. Kejaksaan bekerja berdasarkan alat bukti yang ada.
"Siapapun tidak dapat mengintervensi kita, baik yang pro dan kontra terhadap laporan pengaduan masyarakat mengenai dugaan tindak pidana korupsi sepatu dan pemotongan honor. Karena kita berbicara alat bukti bukan opini di masyarakat. Percayakan kepada kita supaya segala sesuatu menjadi terang benderang dan tidak menyesatkan di masyarakat Kota Depok pada khususnya," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tidak menampik apabila dari saksi yang diperiksa, ada kemungkinan yang akan ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK mencecar para saksi perihal pengurusan dana hibah hingga dugaan aliran suap dari Pokmas.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pungli di rutan KPK melibatkan 90 pegawainya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSampai Rabu (18/10) kemarin, penyidik total telah memeriksa 45 orang sebagai saksi usai kasus pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL
Baca Selengkapnya