Usut dugaan penistaan agama, polisi pastikan tak diintervensi Jokowi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar kasus dugaan peni‎staan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama cepat selesai. Bahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menargetkan pernyataan tentang surat Al-Maidah ayat 51 dapat selesai dalam dua pekan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Pol Agus Rianto‎ mengatakan, permintaan Presiden Jokowi itu bukan berarti mengintervensi penegakan hukum. Sebab yang diminta adalah penyelesaian kasus dapat berlangsung cepat, tidak berlarut-larut.

"Campur tangan pemerintah adalah memerintahkan kasus ini cepat selesai, bukannya mengatur penyidik, agar kasus segera selesai, jangan dianggap Pak Presiden mengintervensi, kita punya waktu 2 Minggu, polri akan bertindak independen, informasi akan kami sampaikan secara transparan," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Dia belum dapat memastikan apakah rencana untuk menggelar perkara secara terbuka akan benar direalisasikan. Namun, adanya wacana tersebut untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Terlebih kasus ini sudah menyebabkan demonstrasi pada 4 November 2016.

"Ini kan menjadi perhatian publik sampai ada 4 November unjuk rasa besar, publik menaruh harapan besar. Ekspektasi besar, polri menjawab, sepertinya ada pihak-pihak yang mengatakan polri tidak transparan, tidak independen, masing-masing pihak yang kami undang akan memberikan kontribusi yang sama,"‎ tutup Agus.