Usut kasus Bansos Sumut, KPK diminta panggil Jaksa Agung
Merdeka.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memanggil Jaksa Agung HM Prasetyo guna mengusut tuntas kasus penyelewengan dana bansos Sumatera Utara.
Sebab, banyak dugaan HM Prasetyo terlibat dalam kasus yang menyeret Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho beserta istri, OC Kaligis dan juga bekas Sekjen NasDem Patrice Rio Capella itu.
"Kalau ada bukti-bukti ya sangat membutuhkan untuk panggil Jaksa Agung, sepanjang pertanyaannya nanti relevan dengan bukti-bukti dan menurut saya KPK yang tahu dan berkepentingan apakah butuh atau tidak memanggil," kata Donal usai mengisi diskusi di Jakarta, Sabtu (24/10).
-
Mengapa Hasto diduga terlibat dalam kasus suap? Dugaan kasus ini bermula dari penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait suap yang melibatkan mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Hasto diduga berperan dalam menyediakan dana suap untuk memperlancar langkah Harun Masiku, seorang kader PDIP, agar dapat menjadi anggota DPR.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto ditetapkan tersangka? Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan peran penting Hasto dalam kasus suap yang menyeret kader PDIP Harun Masiku.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Liu Liange, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bank of China, kini kembali menjadi perhatian publik. Ia tidak hanya dijatuhi hukuman mati bersyarat akibat terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan suap sebesar 121 juta yuan (setara Rp270 miliar) dan pinjaman ilegal sebesar 3,32 miliar yuan (sekitar Rp6,2 triliun), tetapi juga menjadi sorotan karena merebut tunangan putranya dan dijadikan istri keempatnya.
Dia menilai pemanggilan tersebut sekaligus menanyakan ke mantan Anggota Komisi III DPR itu apakah benar adanya pertemuan dengan bekas Sekjen NasDem Patrice Rio Capella yang dikabarkan membahas mengamankan kasus ini.
"Ya perlu diusut apakah betul itu terjadi. Itu kan perlu dirunut awalnya kasus dari Kejaksaan Sumut ke Kejagung sehingga di situ bisa dilihat apakah pemindahan itu permintaan Gatot dan difasilitasi oleh Rio," tukasnya.
Jaksa Agung M Prasetyo membantah tudingan dirinya terlibat dalam upaya pengamanan kasus korupsi Dana Bansos Provinsi Sumut yang menyeret Gubernur nonaktif, Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti, pengacara OC Kaligis dan yang terbaru Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella.
"Rio enggak perintah saya," kata Prasetyo singkat saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (16/10).
Prasetyo lantas membantah adanya pertemuan dengan Politisi Nasdem tersebut dan menyatakan bahwa isu pengamanan terhadap kasus dana Bantuan Sosial Pemprov Sumut tidak ada kaitannya dengan Kejaksaan Agung.
"Enggak bener itu, tanya tuh Rio, pernah enggak ketemu saya," jawabnya singkat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guntur Romli menyinggung sikap kooperatif Hasto dalam menghadapi kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang melibatkan Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan proses penyelidikan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaHal ini terus menimbulkan pertanyaan hingaa dugaan keterlibatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar konferensi pers dipimpin Sekretaris Partai Hasto Kristiyanto di Markas PDIP, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari 2025
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan tidak menutup kemungkinan akan pemanggilan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSetyo mengatakan, penetapan tersangka Hasto baru dilakukan karena KPK baru memiliki alat bukti yang cukup
Baca SelengkapnyaKetua KPK Setyo Budiyanto mengatakan peran penting Hasto dalam kasus suap yang menyeret kader PDIP Harun Masiku
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, di tahun 2020 Hasto sudah diusulkan untuk ditetapkan tersangka namun dikabarkan saat itu pimpinan KPK belum bersedia.
Baca SelengkapnyaDalam surat itu, KPK juga menyebutkan Hasto bekerja sama dengan Agustiani Tio F terkait penetapan anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut Hasto sampaikan dalam salah satu pernyataan videonya usai ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaKPK berencana untuk memanggil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pekan depan.
Baca Selengkapnya