Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usut kematian Siyono, sang kakak diperiksa Propam Polri

Usut kematian Siyono, sang kakak diperiksa Propam Polri Ilustrasi Interogasi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tewasnya Siyono, terduga teroris asal Desa Pogung, Cawas, Klaten, berbuntut panjang. Selain memeriksa sejumlah anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror, Propam Polri juga meminta keterangan keluarga Siyono di Polsek Cawas.

Informasi dihimpun menyebutkan, anggota keluarga itu adalah kakak Alm. Siyono, yakni Wagiyono. Dalam pemeriksaan tertutup itu, Wagiyono didampingi oleh Sandy Herlian Firmansyah, Direktur Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Menurut Sandy, usai pengumuman hasil autopsi, Muhammadiyah telah membentuk Tim Pembela Kemanusiaan.

"Tim ini bertugas untuk menindaklanjuti hasil autopsi bersama Komnas HAM. Apakah ada pelanggaran HAM berat, atau hanya dalam ranah perdata atau pidana saja. Saya yang diminta ke sini (Klaten) mendampingi keluarga Siyono. Kebetulan hari ini ada panggilan keluarga dalam pemeriksaan Propam," kata Sandy kepada wartawan, di Klaten, Selasa (12/4).

Selain pendampingan hukum, lanjut Sandy, mereka juga akan mengupayakan pendampingan kejiwaan. Sebab, kediaman Siyono saat digerebek merupakan sekolah pendidikan anak usia dini. Dan saat penggerebekan, para siswa dan guru sedang melakukan kegiatan belajar. Sehingga sampai saat ini tak hanya siswa yang mengalami trauma, tetapi juga para guru.

"Akan kita upayakan pendampingan psikologis. Karena banyak siswa dan guru di sini yang mengalami trauma. Kita akan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah yang mempunyai psikolog yang berkompeten. Sehingga trauma healing bisa segera dilakukan di sini," ujar Sandy.

Sandy juga meminta berbagai pihak memberikan kebebasan kepada istri Siyono dan anak-anaknya, buat menjalani hidup seperti biasa. Pihaknya juga dipastikan akan memberikan konseling trauma kepada istri Siyono, Suratmi, dan keluarganya, hingga kembali seperti semula.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Mensos Siap Bina Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak
Mensos Siap Bina Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan pihaknya siap memfasilitasi pembinaan terhadap remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Ungkap Penyebab Kematian dr Aulia, Polisi Bakal Periksa Pihak Kemenkes, Kemendikbud hingga Dosen
Ungkap Penyebab Kematian dr Aulia, Polisi Bakal Periksa Pihak Kemenkes, Kemendikbud hingga Dosen

Sampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.

Baca Selengkapnya
Tim Investigasi Kemenkes Bersama Ibunda Dokter PPDS Undip Lapor ke Polda Jateng
Tim Investigasi Kemenkes Bersama Ibunda Dokter PPDS Undip Lapor ke Polda Jateng

tim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.

Baca Selengkapnya
Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Anak MAS (14), terduga pelaku pembunuhan ayahnya berinisial APW (40) dan neneknya, RM (69) menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Baca Selengkapnya
Jenazah Dosen UIN Surakarta Dimakamkan di Mataram, Polisi Diminta Usut Tuntas Sebab Kematian
Jenazah Dosen UIN Surakarta Dimakamkan di Mataram, Polisi Diminta Usut Tuntas Sebab Kematian

Keluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi tewasnya korban yang secara tak wajar.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Aulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia

Menurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja

Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.

Baca Selengkapnya
3.000 Dosen UI Siap Bantu Pengusutan Kasus Mahasiswa Bunuh Junior
3.000 Dosen UI Siap Bantu Pengusutan Kasus Mahasiswa Bunuh Junior

Bantuan ditawarkan untuk membongkar kasus pembunuhan mahasiswa UI tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bunuh Diri Dokter Aulia PPDS Undip Dilimpahkan ke Polda Jateng, Begini Penjelasan Kemenkes
Kasus Dugaan Bunuh Diri Dokter Aulia PPDS Undip Dilimpahkan ke Polda Jateng, Begini Penjelasan Kemenkes

Dokter Aulia diduga bunuh diri karena dibully senior.

Baca Selengkapnya