Usut Kemunculan Ular Kobra, Wali Kota Depok Bakal Libatkan Komunitas Intelijen

Merdeka.com - Kemunculan puluhan ular kobra sampai membuat Pemerintah Kota Depok ambil tindakan. Pemkot Depok akan mengkaji mengenai fenomena kemunculan puluhan ular tersebut. Pasalnya warga sampai pedagang pasar pun sudah merasa resah atas kemunculan puluhan ular tersebut.

Wali Kota Depok Mohammad Idris berpendapat bahwa munculnya ular tersebut bukan sekadar fenomena alam. Menurutnya hal itu karena habitat ular terganggu karena banyak lahan sudah beralih fungsi.

"Saya pribadi mohon maaf masih mempelajari ini, mengkaji ini, karena saya pikir kalau faktornya adalah habitat mereka terganggu dengan bangunan yang ada, saya rasa harus kita kaji dulu," katanya, Selasa (17/12).

Karena sudah meresahkan warga, maka Pemkot pun mengambil langkah. Selain melakukan kajian, pihaknya akan berkoordinasi dengan banyak pihak untuk mengungkap fenomena tersebut.

"Bersama-samalah, pihak Damkar dalam hal ini yang selalu ada siap siaga membantu masyarakat, terus ada pihak Kepolisian juga, pihak komunitas intelijen daerah sebenarnya ini ada apa, fenomena alam atau apa," tegasnya.

Idris menceritakan dari cerita yang dia dapat bahwa di Arab Saudi peristiwa itu sempat terjadi dan setelah ditelusuri ternyata bukan karena faktor alam.

"Namun mohon maaf bukan saya curiga, karena pernah di suatu kondisi di suatu daerah Arab Saudi itu orang enggak menyangka ada ular disangkanya ini ular dipindah segala macam, ternyata ada oknum yang menanam di situ ingin merusak, seperti provokator gitu," ungkapnya.

Kendati demikian dia tidak ingin menuduh ataupun menduga-duga. "Saya bukan menyangka dan enggak menduga. Soal yang dicatat bukan itu, kami sedang mengkaji faktornya itu apa," tutupnya.