Usut korupsi Kondensat, Bareskrim meluncur ke Singapura malam ini
Merdeka.com - Bareskrim gencar mengusut kasus dugaan korupsi penjualan Kondensat dari SKK Migas (dulu BP Migas) kepada PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI). Bahkan penyidik Bareskrim langsung diutus ke Singapura untuk melakukan pemeriksaan terhadap Direktur PT TPPI Honggo Wendratno (HW).
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Victor E Simanjuntak mengaku akan ikut berangkat ke Singapura bersama penyidik Bareskrim. Pihaknya akan langsung berangkat menuju Singapura malam ini untuk langsung melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
"Saya berangkat malam ini memeriksa HW," tutur Victor di Mabes Polri, Jaksel, Rabu (8/8).
-
Apa yang dicuri dari perusahaan Singapura? Modus TersangkaAdapun modus kelima tersangka, dengan sengaja mengelabui perusahaan Kingsford Hooray Development LTD dengan menggunakan email palsu mengganti posisi alfabet atau menambahkan beberapa satu huruf pada alamat email sehingga menyerupai aslinya. 'Kemudian pelaku mengirimkan rekening palsu yang telah dibuat oleh pelaku yang berada di Indonesia melalui salah satu bank di Indonesia dengan nomor rekening 018801XXX. Sehingga atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian material sebesar Rp 32 miliar,' ujarnya.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
Direncanakan, HW akan diperiksa selama 2 hari ke depan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan pemeriksaan akan diperpanjang lagi sesuai dengan tingkat kebutuhan penyidik.
"Pemeriksaannya besok sama lusa. Kalau masih kurang mungkin hari sabtu. Karena pertanyaannya banyak, saya tidak bisa menentukan berapa hari. Itu sangat tergantung kepada yang bersangkutan apakah menguasai datanya atau mungkin terbuka apa enggak, kan gitu," terangnya.
Berdasarkan pernyataan sebelumnya, HW telah ditetapkan sebagai tersangka, akan tetapi belakangan ini nama HW diubah statusnya sebagai saksi. Dari itu, Victor menjelaskan alasan perubahan terhadap status tersebut.
"Saya kira pemeriksaan status saksi dulu, belum jadi tersangka. Ada beberapa didahului pemeriksaan saksi. Dia jadi saksi terhadap tersangka-tersangka lain," jelasnya lagi.
Dalam pemeriksaan nanti, Victor juga membeberkan hal-hal yang akan didalami dalam proses pemeriksaan terhadap HW.
"Banyak hal yang akan didalami kepada HW. Itu masalah-masalah TPPI, masalah-masalah pembayaran, masalah-masalah penjualan, masalah-masalah kerja sama, baik itu kerja sama dengan pemerintah, politama, argo dan sebagainya. Banyak, sangat banyak sekali," tutup Victor. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trenggono telah tiba di gedung KPK dengan mengenakan batik hitam berpadu warna kuning.
Baca SelengkapnyaTangan HL langsung diborgol, dan langsung dibawa ke Kejaksaan Agung menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTersangka Hendry Lie telah diminta memenuhi panggilan penyidik sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaAirlangga diperiksa hampir 12 jam terkait kasus mafia minyak goreng, begini reaksi Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didampingi para pengacara, Senin, 10 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKejagung periksa enam saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung sudah melayangkan surat panggilan kedua pada Kamis kemarin.
Baca SelengkapnyaDiketahui, KPK memiliki tiga buronan tersisa. Berikut tiga buron KPK yang hingga kini belum tertangkap:
Baca SelengkapnyaAdhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaKehadiran Airlangga merupakan perdana menjalani pemeriksaan setelah sebelumnya mangkir
Baca SelengkapnyaAirlangga diperiksa selama 12 jam. Pada pemeriksaan itu, ada 46 pertanyaan yang ditanyakan penyidik Kejagung.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebagai saksi atas pengembangan kasus Wisnu Whardana.
Baca Selengkapnya