Usut penyebab kecelakaan maut di Subang, polisi panggil manajemen bus
Merdeka.com - Polisi hingga kini masih mencari penyebab pastinya kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2) lalu. Kecelakaan maut itu merenggut nyawa setidaknya 27 penumpang.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan berencana memanggil pihak manajemen bus.
"Pada prinsipnya apabila nanti hasil investigasi ditemukan kelalaian, pasti akan dimintai keterangan siapa pun yang terlibat dalam perbuatan, pasti akan kami proses hukum," ujar Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus di Tol Jombang? Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Selain itu, penyidik juga menggandeng sejumlah stakeholder terkait untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.
"Saat ini ada upaya Scientific Investigation yang dilakukan Polda Jawa Barat dan diback up Korlantas Polri ada beberapa 'tools' dibawa dan akan libatkan stakeholder yang ada. Secepatnya akan kita cari apa penyebabnya," tuturnya.
Sejauh ini, lanjutnya, penyidik sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pengungkapan kasus.
"Namun yang dikedepankan adalah kemanusiaan, itu sudah dilakukan oleh Polda Jawa Barat, diback up Korlantas untuk penanganan korban, evakuasi bus, ngatur arus lalu lintas," tuturnya.
Untuk korban tewas akan disantuni pihak Jasa Raharja. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak manajemen dari perusahaan bus tersebut.
"Itu kan udah ada mekanisme, Jasa Raharja. (Sopir dan manajemen diperiksa)," tandasnya.
Sebelumnya, Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Joko Rudi menduga penyebab kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang akibat adanya malfungsi sistem rem. 27 Orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu (10/2) kemarin.
"Itu untuk pengecatan bekas rem tapal batas pengereman itu sebagai bukti stasioner yang melekat di jalan atas ban akibat adanya upaya supir untuk melakukan penghentian kendaraan. Bisa dipastikan berarti upaya-upaya (pengereman) itu bisa dilakukan sekian lama," ujar Joko disela-sela olah TKP, Minggu (11/2). Demikian dikutip Antara.
Rudi menjelaskan, berdasarkan analisis sementara yang dilakukannya, terdapat beberapa titik yang memperlihatkan bus mencoba menghentikan kendaraan sebelum akhirnya terguling.
"Dengan batasan itu berarti yang bersangkutan (sopir) ada upaya pengereman itu yang menjadi permasalahan kecelakaan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan ada bekas pengereman dari bus Putera Fajar di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling.
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.
Baca SelengkapnyaKorban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.
Baca SelengkapnyaBus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.
Baca SelengkapnyaFakta tersebut didapatkan usai tim Korlantas Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo mengatakan penyelidikan kecelakaan tersebut menggunakan metoda TAA (Trafic Accident Analysis).
Baca Selengkapnya