Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usut penyebab kecelakaan maut di Subang, polisi panggil manajemen bus

Usut penyebab kecelakaan maut di Subang, polisi panggil manajemen bus Pemakaman massal korban kecelakaan tanjakan Emen. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Polisi hingga kini masih mencari penyebab pastinya kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2) lalu. Kecelakaan maut itu merenggut nyawa setidaknya 27 penumpang.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan berencana memanggil pihak manajemen bus.

"Pada prinsipnya apabila nanti hasil investigasi ditemukan kelalaian, pasti akan dimintai keterangan siapa pun yang terlibat dalam perbuatan, pasti akan kami proses hukum," ujar Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/2).

Selain itu, penyidik juga menggandeng sejumlah stakeholder terkait untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.

"Saat ini ada upaya Scientific Investigation yang dilakukan Polda Jawa Barat dan diback up Korlantas Polri ada beberapa 'tools' dibawa dan akan libatkan stakeholder yang ada. Secepatnya akan kita cari apa penyebabnya," tuturnya.

Sejauh ini, lanjutnya, penyidik sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pengungkapan kasus.

"Namun yang dikedepankan adalah kemanusiaan, itu sudah dilakukan oleh Polda Jawa Barat, diback up Korlantas untuk penanganan korban, evakuasi bus, ngatur arus lalu lintas," tuturnya.

Untuk korban tewas akan disantuni pihak Jasa Raharja. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak manajemen dari perusahaan bus tersebut.

"Itu kan udah ada mekanisme, Jasa Raharja. (Sopir dan manajemen diperiksa)," tandasnya.

Sebelumnya, Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Joko Rudi menduga penyebab kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang akibat adanya malfungsi sistem rem. 27 Orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu (10/2) kemarin.

"Itu untuk pengecatan bekas rem tapal batas pengereman itu sebagai bukti stasioner yang melekat di jalan atas ban akibat adanya upaya supir untuk melakukan penghentian kendaraan. Bisa dipastikan berarti upaya-upaya (pengereman) itu bisa dilakukan sekian lama," ujar Joko disela-sela olah TKP, Minggu (11/2). Demikian dikutip Antara.

Rudi menjelaskan, berdasarkan analisis sementara yang dilakukannya, terdapat beberapa titik yang memperlihatkan bus mencoba menghentikan kendaraan sebelum akhirnya terguling.

"Dengan batasan itu berarti yang bersangkutan (sopir) ada upaya pengereman itu yang menjadi permasalahan kecelakaan," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-Fakta Baru Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang
Fakta-Fakta Baru Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Sopir Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Minta Maaf: Ini Musibah, Bukan Kehendak Saya
Sopir Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Minta Maaf: Ini Musibah, Bukan Kehendak Saya

Saat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang
Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Tidak ditemukan ada bekas pengereman dari bus Putera Fajar di lokasi kejadian

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut TKP Tabrakan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Rawan Kecelakaan: Lokasi Ini Blackspot
Polisi Sebut TKP Tabrakan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Rawan Kecelakaan: Lokasi Ini Blackspot

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling.

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang

Polisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater
Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater

Korban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK di Ciater Subang
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK di Ciater Subang

Bus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Kondisi Bus Angkut SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Dimensi Ubah hiingga Pernah Terbakar
Polisi Beberkan Kondisi Bus Angkut SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Dimensi Ubah hiingga Pernah Terbakar

Kecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kecelakaan Tol Cipularang: Sopir Truk Injak Rem Sebelum sampai Lokasi Kejadian
Fakta Baru Kecelakaan Tol Cipularang: Sopir Truk Injak Rem Sebelum sampai Lokasi Kejadian

Fakta tersebut didapatkan usai tim Korlantas Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang
Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang

Bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu.

Baca Selengkapnya
Sopir Bus Putera Fajar Tersangka, Polisi: Tidak Ditemukan Bekas Pengereman di TKP
Sopir Bus Putera Fajar Tersangka, Polisi: Tidak Ditemukan Bekas Pengereman di TKP

Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo mengatakan penyelidikan kecelakaan tersebut menggunakan metoda TAA (Trafic Accident Analysis).

Baca Selengkapnya