Usut Penyebab Robohnya Tembok MTsN 19, Puslabfor Teliti Material Beton
Merdeka.com - Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut penyebab robohnya tembok pembatas MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Olah TKP dilakukan pada Sabtu (8/10). Sejumlah properti dibawa untuk dipelajari lebih jauh.
Kepala Urusan (Kaur) Laka Bakar Puslabfor Polri, Kompol Heribertus mengatakan, petugas mengambil sejumlah sampel seperti material beton berupa tiang penyangga dan puing dari dinding guna dilakukan pengujian di laboratorium.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Kita membawa beberapa sampel untuk diuji lagi lebih dalam di laboratorium kami di Puslabfor. Kami bawa material dari beton ini. Ada kayak kolom terus dinding," kata Heribertus di lokasi.
Heribertus menerangkan, proses penyelidikan masih berlangsung. Perihal penyebabnya, belum dapat disampaikan. "Sampai kita mendapatkan hasil lebih lebih lengkap dari uji lab," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Kepala Tim dari Puslabfor Polri AKP Tatang mengatakan, sampel-sampel akan dianalisis menggunakan teknologi forensik agar memperoleh sebuah kesimpulan komprehensif terkait robohnya tembok pembatas MTsN 19 Jakarta.
"Bagaimana itu kegagalan terjadi terutama di pagar. Jadi kenapa pagar itu terjadi kegagalan kita analisa mulai dari betonnya, terus kolom praktis, balok praktis, dinding bata, dan juga ada kaitannya dengan tadi kemarin kita saksi-saksi yaitu ada kejadian kenaikan muka air di mana itu jadi pengaruh juga tapi kami akan dalami lebih lanjut," ujar dia.
Tatang mengatakan, hasil olah TKP akan diserahkan ke penyidik Polres Metro Jaksel untuk bahan penyelidikan. "Iya begitu (diserahkan ke Polres)," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaKerugian negara untuk perkara tersebut sekitar kurang lebih Rp19 miliar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaSumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu), dan Amy Kusuma Dewi (35/anak) tewas di tempat usai tertimpa tembok setinggi 2 meter dan panjang 50 meter.
Baca SelengkapnyaAndre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaPara penyidik Polda bersama saksi ahli dari Labfor Polda Jateng melakukan cek lokasi untuk mengetahui bagaimana kondisi di lapangan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca Selengkapnya