Usut perkelahian maut di Sinjai, polisi tunggu kondisi 3 korban
Merdeka.com - Peristiwa empat saudara saling tikam terjadi Minggu (29/11), sekitar pukul 12.30 WITA, hingga saat ini belum diproses polisi lebih lanjut. Sebab, tiga korban selamat masih kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai dan Puskesmas Sinjai Selatan.
"Tiga orang korban masih kritis di rumah sakit, kasihan kalau kita tanya-tanya dan itu tidak mungkin. Nanti dilihat lagi perkembangannya," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Rahmat, saat dikonfirmasi, Senin (30/11) malam.
Rahmat menyatakan kasus ini masih didalami. Penyelidikannya belum jauh karena luka ketiga korban itu sangat berat.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Diketahui, sebelumnya empat bersaudara di Dusun Bontomanai, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai terlibat perkelahian berdarah. Rahmat mengatakan, perkelahian dengan saling tikam itu dipicu masalah sambungan listrik.
Adapun korban luka kritis di rumah sakit adalah tiga bersaudara. Yaitu Darwis (35) dengan luka terbuka di bagian leher sampai rahang, bagian kepala, lengan, pinggang kiri, dada kiri, telapak tangan dan paha kanan, juga di perut hingga usus terburai.
Kemudian Sudiman (29), luka terbuka pada lutut kanan, kaki kiri, bahu kiri dan siku kiri. Lantas Irawati (30), dengan luka terbuka pada bagian kepala. Dia sementara dirawat di Puskesmas Sinjai Selatan. Sementara Darwis dan Sudirman dirawat di RSUD Sinjai.
Adapun kakak tertua, Syamsuddin (42), yang mengawali perkelahian dengan menggunakan parang itu terluka di bagian punggung, dan mengembuskan napas terakhir saat tiba di RSUD Sinjai.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca Selengkapnya