Usut teror, polisi coba korek soal kasus sedang ditangani Afif
Merdeka.com - Pihak kepolisian terus berusaha mengusut aksi teror ditujukan kepada salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Afif Julian Miftah. Tetapi, mereka juga mencoba mencari informasi kasus apa saja sedang disidik oleh mantan penyidik Polri itu.
Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Daniel Bolly Tifaona, berdalih hal itu penting guna mengaitkan antara pekerjaan dilakukan korban buat mengukur aksi teror dialami.
Menurut Daniel, dia belum bisa meminta banyak keterangan dari Afif. Dia menuding Afif belum membuka diri terkait kasus sedang ditangani. Dia berharap Afif mau bekerjasama, sehingga penyelidikan secara manual bisa mengerucut kepada pelaku.
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Bagaimana Kemendagri mendorong kinerja TP PKK? Tri menegaskan kepada Pj. Ketua TP PKK yang dilantik agar dapat meningkatkan kinerja para pengurus dan kader PKK di daerahnya masing-masing.
-
Bagaimana PKL di bantu? Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi pedagang dan masyarakat, tetapi juga menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif di area tersebut
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
"Korban belum mau terbuka, dia masih tertutup," kata Daniel di Mapolresta Bekasi, Senin (6/7).
Afif Julian Miftah melapor ke polisi karena mengaku mendapatkan teror bom di kediamannya di Perumahan Mediterania, Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan. Benda dipakai buat meneror adalah sebuah paket mirip bom, dengan untaian kabel, alat penghitung waktu, dan lampu LED. Tetapi setelah diteliti ternyata hal itu cuma tipuan.
Ini adalah teror ketiga buat Afif. Sebelumnya dia dua kali diteror. Bentuk intimidasi itu antara lain ban mobilnya dikempiskan dengan cara ditusuk, dan kap mobilnya disiram air keras. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaOlah tempat kejadian perkara dilakukan di atas jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9 pada Kamis (27/6) sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca Selengkapnya